Rabu, 06 Februari 2013

Melanie Jane: Orang Seringkali Berprasangka Anda Dipaksa Memakai Hijab

Melanie Jane adalah seorang warga Inggris yang baru memeluk agama Islam.
Menurutnya, dia dibesarkan dalam keluarga yang berpikiran terbuka. Kedua orang tuanya sering mengajarnya untuk tidak melakukan diskriminasi terhadap siapapun dengan latar belakang agama, budayadan sebagainya. Saya pikir itulah yang telah menjadi pondasi terhadap pencarian saya dan membuat saya menjadi seperti sekarang ini.
 
Ketika orang melihat saya mengenakan hijab, terutama mereka yang mengenali saya sebelum ini, kesan pertama mereka "Oh lihat lah! Sudah tentu dia menikah dengan pria muslim" dan "Oh lihat lah! Sungguh memalukan, lihat apa yang sudah terjadi ke atasnya, kini dia seorang yang tertindas."
 
Banyak sekali orang yang mengasosiasikan saya dengan penampilan diri saya. Mereka pikir saya berpakaian seperti ini karena suami saya yang memaksakannya ke atas saya. Atau sesuatu yang memang telah disuruh untuk saya melakukannya. Tetapi ia sama sekali bertentangan dengan agama dan alasan mengapa saya melakukannya.
 
Saya pikir anda mempunyai pandangan yang unik ketika anda mengenakan hijab dan mengetahui mengapa anda mengenakannya. Bukan untuk orang lain, ia adalah untuk diri anda sendiri dan untuk Allah Swt, itulah mengapa kita mengenakan hijab, bukan karena arahan dari orang lain.
 
Sungguh lucu, saya pergi ke salon untuk memotong rambut. Saya memasuki salon dengan mengenakan hijab, saya melepaskan hijab dan meletakkannya, setelah memotong rambut, wanita itu berkata kepada saya:
 
"Anda sudah menikah?"
 
Saya menjawab, "Iya".
 
Kemudian dia bertanya lagi, "Saya kira anda menikah dengan seorang lokal?"
 
Dia membuat asumsi bahwa saya mengenakan hijab karena saya menikah dengan seorang lokal dan kemungkinan suami saya yang memaksa saya memakai hijab. Saya kita ini adalah satu contoh prasangka orang terhadap hijab. Orang sering kali mengasumsi bahwa anda telah dipaksa mengenakan hijab dan bukan Islam atau pilihan kita sendiri.
 
Kemudian saya melihat diri saya sendiri. Saya pikir kita harus menjelaskan alasan mengapa kita mengenakan hijab. Saya pikir orang lain tidak harus meremehkannya. Orang ingin belajar dan begitulah caranya saya memulai, dan jika orang meremehkan saya sudah tentu saya tidak akan berada di tempat ini saat ini.Oleh karena itu, saya pikir sebagai Muslim kita haruslah bertanggungjawab untuk mengambil waktu dengan memberikan penjelasan kepada orang-orang ini…
 
Di Dubai
Pada dasarnya, ketika pertama kali saya pindah ke Dubai, saya tidak mempunyai banyak harapan.Hal itu lebih merupakan gerakan atau motivasi karier dari alasan-alasan lain. Saya juga berminat dengan kebudayaan, pun demikian karierlah yang menjadi gerakan tanpa harapan lain yang dikaitkan dengannya.
 
Saya berubah sedikit saat pindah ke Dubai. Saat saya datang dari Inggris, saya datang dengan pikiran yang stereotip berkaitan bagaimana rupa Muslim, dan ternyata yang saya saksikan tidak seperti apa yang saya pikirkan. Pandangan saya berkaitan dengan Islam dan Muslim tidaklah seperti masa lalu, setelah berpindah dari Inggris.
 
Sayangnya, ramai orang yang berpikir bahwa Islam terkait dengan penindasan terhadap wanita. Saya percaya dengan apa yang diberitahukan tentang Islam, bermula dengan cara wanita muslimah berpakaian dan bagaimana suami muslim melayani isteri mereka…..Tetapi setelah bertemu Mahmoud, semuanya kebalikan.
 
Dalam sejarah Islam, ramai sekali orang yang berpendidikan, pemimpin pedagang, Khadijah, isteri pertama Rasulullah Saw, merupakan seorang wanita pedagang, tetapi kisah Islam dan Muslim di Inggris begitu jauh berbeda.
 
Saya sering mempercayai sesuatu, tetapi saya tidak pasti apa sebenarnya. Semua agama yang pernah saya lewati tidak memberikan jawaban terhadap pertanyaan saya dan pada satu tahap saya fikir jawaban yang mereka berikan terhadap pertanyaan mudah saya tidak memberikan kepuasan atau jawaban yang seharusnya.
 
Ketika saya menemui Islam setelah berpindah tempat kerja ke Dubai, saya mulai banyak belajar berkaitan Islam. Saya dapati bahwa Islam begitu OK untuk saya kemukakan pertanyaan; dan setiap pertanyaan anda tanya anda akan diberikan jawaban, sedangkan agama-agama lain sekadar anda harus punya keyakinan. Bagi saya mungkin itu baik, tetapi tidak begitu mencukupi.
 
Dalam Islam semuanya sempurna dan semuanya tersusun rapi. Itulah sebabnya saya menyakini Islam…(IRIB Indonesia/onislam.net)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar