Nama saya Ismail Abu Adam.
Dulu saya merupakan penganut Kristen. Kami biasa ke gereja tetapi itu
bukanlah merupakan satu rutinitas bagi keluarga saya. Ada masanya saya
rajin ke gereja dan ada masanya saya tidak pergi ke gereja. Semua
berjalan sampai saya mencapai usia 20 tahun. Pada waktu saya menjadi
termotivasi dan begitu antusias. Saya menjadi seorang pengamal Kristen
yang taat untuk satu waktu. Saya seolah-olah dilahirkan kembali untuk
menganut Kristen. Saya pernah mengamalkan Kristen Roman Katolik dan juga
Evangelical.
Setelah
beberapa tahun mengikuti ajaran Kristen, dan berusaha untuk menerapkan
kepercayaan dengan mengamalkannya serta menjadi seorang penganut Kristen
yang baik, dan juga mengajar atau memberitahu orang lain tentang Nabi
Isa, atau membaca Injil serta ke gereja menonton program-program
televisi Kristen setiap hari. Perlahan-lahan saya juga mulai
mempertanyakan ajaran Kristen. Sepertinya ada sesuatu di dalam diri saya
yang hilang, dan saya merasakan bahwa saya perlu mencari apakah
kekosongan tersebut. Lobang yang terdapat dalam diri saya ini perlu saya
isi. Inilah yang telah membawa saya kepada Islam.
Lalu apa yang telah menghubungkan saya dengan Islam, walaupun saya
adalah seorang Kristen? Nabi Isa as merupakan penghubungnya. Saya
mengetahui bahwa Islam mengajar Muslim bahwa Nabi Isa merupakan seorang
nabi yang diutus oleh Tuhan, dan ini sudah mencukupi untuk saya
melakukan penyelidikan berkaitan ajaran Islam, dan akhirnya saya
meninggalkan Kristen dan beralih kepada Islam.
Islam merupakan sebuah agama yang benar. Tidak ada kesangsian apapun
dalam pikiran saya. Saya tidak akan meninggalkan Islam. Tidak ada uang
sebanyak manapun di dunia ini yang bisa membuat saya meninggalkan
Islam. Tidak ada hukuman apapun yang akan menyebabkan saya meninggalkan
Islam. Saya akan menjadi seorang muslim sehingga ajal menjemput saya,
insya Allah, dengan bantuan Allah Swt.
Bagi saya, begitu banyak sekali contoh dan bukti yang menunjukkan bahwa
Islam itu benar. Contohnya, al-Quran sendiri merupakan sebuah mukjizat;
bahasa arabnya begitu indah sekali. Begitu banyak sekali statemen
saintifik di dalam Quran yang bertepatan sekali dengan sains modern.
Terdapat ramalan-ramalan di dalam Quran yang telah terjadi.
Masih banyak bukti yang bisa anda gunakan. Terdapat juga bukti
praktikal dan personal yang bisa anda renungkan. Jika anda mengikuti
Islam dengan iman dan keikhlasan dan mengamalkannya, anda akan dapati
kehidupan anda dipenuhi berkah dan Allah membuka pintu-pintu peluang
untuk anda yang tidak pernahpun anda bayangkan sebelum ini. Terdapat
banyak jalan yang dapat membuktikan bahwa Islam adalah agama yang benar.
Ada yang menyebutkan bahwa kita harus mengikuti agama terdahulu,
misalnya Kristen lebih dahulu dari Islam. Ini bukan satu pembahasan yang
logikal, kononnya al-Quran turun lebih kurang 600 tahun setelah
Testament baru, maka kita tidak harus mengikuti Quran, kita haruslah
mengikuti Injil. Maka kita bisa membahas bahwa mengapa orang Kristen
mengunakan Testament baru bukan Testament lama? Mengapa kita mengikuti
Nabi Isa bukan Nabi Musa?.... dan seterusnya.
Ia bukan satu yang logis untuk digunakan dalam menentang Islam. Kita
sama-sama mempercayai satu Tuhan yang kita panggil Allah dalam bahasa
Arab. Tuhan yang sama ditemui dalam kitab Taurat yang diturunkan kepada
Nabi Musa, dalam kitab Injil kepada Nabi Isa dan Quran yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad Saw. Allah merupakan Tuhan yang sama dan makanya
anda akan mendapati kesamaan dalam ayat-ayat yang terdapat dalam
Testament lama, Testament Baru dan Quran, karena sumbernya sama iaitu
Allah. Sudah tentu apa yang dimaksudkan di sini ialah Taurat yang asli
dan Injil yang asli, bukan versi hari ini yang tidak pasti akan
keasliannya.
Ini tidak bermaksud
pula seseorang itu bisa mengikuti Kristen atau Judaisme karena sumbernya
sama. Allah Swt telah menurunkan Islam dan Quran kepada nabi
terakhir,yaitu Nabi Muhammad Saw. Inilah cara hidup yang harus kita
anut. Maka sejak dari zaman Rasulullah Saw dan seterusnya, cara
kehidupan yang sah adalah Islam. Walaupun Islam mengakui kebenaran
Judaisme dan Kristen, tetapi ia telah memansukhkan agama-agama tersebut
dan agama-agama itu tidak lagi valid. Kini sebagai seorang penganut
agama yang benar dan pengikut Nabi, anda haruslah menjadi seorang
muslim.
Setelah memeluk agama
Islam kehidupan saya lebih berkah bukan saja dalam hal-hal duniawi
tetapi juga secara maknawiah. Saya merasakan lebih berkah kini, dan
memang terdapat perbedaan jauh antara saya sekarang dengan saya sebelum
memeluk agama Islam.
Saya tinggal
di Afrika Utara, di Timur Tengah, saya punya pengalaman dan saya tahu
cara pikir Muslim. Jika anda tinggal di sebuah negara Islam, anda akan
melihat orang di sekitar anda, semua mereka muslim, dan mereka
menghormati Islam dan Muslim, Quran dan semacamnya. Tetapi jika anda
tidak pernah melakukan kunjungan di luar negara-negara tersebut, maka
gambarannya berbeda. Di Barat tidak semua orang menghormati Islam, tidak
semua orang menyenangi Muslim atau Quran dan sebagainya.
Adakah penting untuk anda menyadari hal tersebut, lebih-lebih lagi
mereka yang tinggal di negara Muslim, dan melakukan apa yang mungkin
dapat anda lakukan untuk mengenalkan Islam kepada dunia luar. Misalnya,
jika anda menemui seorang asing, seorang non-muslim, datang ke negara
anda atau sebagai seorang turis, berusahalah untuk bersikap lemah lembut
dengannya, tunjukkan kepadanya contoh-contoh yang baik dan perilaku
Islam yang baik. Anda bisa berusaha menyampaikan ajaran Islam kepada
mereka dan menjadi seorang muslim yang baik. Insya Allah orang disekitar
anda juga dapat mengambil manfaat darinya.
Nasihat saya kepada non-muslim: Sadarlah, kehidupan tidak lama. Apa
yang anda lihat disekitar anda dalam dunia ini tidak akan berakhir
selamanya, termasuk diri anda sendiri. Anda akan menemui ajal suatu hari
nanti. Saya juga akan menemui ajal satu hari nanti. Ini merupakan satu
realita yang disepakati bersama. Carilah kebenaran dengan penuh
keikhlasan. Carilah kebenaran selagi hayat masih dikandung badan.
Selidikilah Islam, dan juga agama-agama lain. Bersikap jujurlah dan
berpikiran terbuka. Sedapat mungkin jangan bersikap bias. Dan ketika
anda melakukan penyelidikan terhadap Islam, lihatlah al-Quran.
Renungilah sejarah Nabi Muhammad dan para sahabatnya. Lihatlah betapa
berani dan ikhlasnya mereka. Lihatlah mukjizat-mukjizat yang telah Tuhan
turunkan kepada mereka. Mereka adalah orang-orang Badui yang tidak
mengenal huruf, dan jumlah mereka begitu sedikit sekali. Tetapi Islam
bisa menjadi kekuatan iman yang besar dan superpower dunia. Malah hari
inipun Islam merupakan sebuah kekuatan yang sedang tidur. Ini berlaku
karena Allah menggunakan orang-orang sederhana ini dan menyebarkan Islam
setelah mereka.
Jujurlah, minta
bantuan dari Allah, dan Allah akan membimbing anda kepada Islam seperti
yang dilakukan kepada saya. Jika anda benar-benar ikhlas, dan anda ingin
diselamatkan dan masuk surga di akhirat kelak, maka bersikap tuluslah!
(IRIB Indonesia/onislam.net)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar