Senin, 26 November 2012

Danny Herman de Annan: Menemukan Islam dari Alquran Curian




REPUBLIKA.CO.ID, NEW York - Melihat keluarga Danny Herman de Annan, kita seperti melihat keluarga Amerika kebanyakan. Pagi mereka dimulai pukul 06.30. Mereka sarapan pagi bersama, sebelum semua anggota keluarga bubar jalan ke tempat aktivitas masing-masing. Yang membedakan: begitu bangun, seluruh anggota keluarga berwudlu untuk kemudian shalat subuh bersama.

Bagi De Annan, keluarga adalah surga di dunia baginya.  Membentuk keluarga seperti sekarang, tak pernah ada dalam bayangannya.

Danny Herman de Annan, kini 33 tahun, lahir di Queens, New York. Ayah dan ibunya berkewarganegaraan Puerto Rico, yang membesarkan anak-anaknya sebagai seorang Katolik.

Besar di AS, de Annan sempat mengalami "salah gaul". Ia bergabung dengan  geng remaja dan kerap melakukan kejahatan jalanan. Satu kasus mengantarkannya mendekam di penjara.

Berada di balik dinding penjara, de Annan mempunyai banyak waktu untuk merenung.  "Saya di sini. Hidup dalam kandang seperti hewan," katanya menceritakan pergulatan batinnya saat itu. "Saya tidak ingin seperti ini lagi."

Di penjara, ia mulai mengenal Tuhan. Ia belajar banyak agama dari sesama tahanan. Ia juga punya lebih banyak waktu untuk menelaah beberapa bacaan.

Perubahan yang signifikan dalam hidupnya, dimulai saat ia membaca Alquran yang diam-diam dicurinya dari perpustakaan penjara. Lama ia merenungi terjemahan Alquran itu. Dalam benaknya, ia mulai mengakui dan cocok dengan konsep ketuhanan dalam Islam.

Hidayah ditindaklanjutinya setelah masa hukumannya selesai. Ia rajin mendatangi diskusi keislaman. Hingga akhirnya ia  memutuskan untuk menerima Islam.

Pada saat itu Danny sudah mulai berhenti minum dan  merokok. Seorang teman memperkenalkannya kepada para pemimpin agama di Islam Education Center di North Bergen.

Proses pengislamannya lumayan unik. Para imam di islamic Center itu tak serta merta menuruti keinginan de Annan untuk masuk Islam. Mereka ingin, ia berislam dengan kesungguhan hati, bukan karena terbawa suasana atau emosi.

Ketika itu, semua orang di ruang shalat, mengatur barisan shalat. Danny  diinstruksikan untuk duduk dan melihat saja. Namun ia tergerak. "Saya tidak mau menunggu sembilan bulan lagi dengan hanya menonton orang lain shalat sementara saya tidak," katanya. Ia pun minta diislamkan sebelum shalat dimulai. Sejam kemudian, dia ada di dalam barisan shaf, menunaikan shalat.

De Annan menggunakan nama Muslim Abdullah, atau 'hamba Allah' dan mulai memperkenalkan Islam kepada orang tua dan saudara. Mereka kini memeluk Islam.

Beberapa tahun setelah menjadi Muslim, de Annan menemukan tambatan hatinya, seorang mualaf kelahiran Amerika Serikat, Mark Lay. Dengan Lay lah, ia kini bahu-membahu menjaga "surga" mereka; rumah tangga dengan tiga anak.

Redaktur: Siwi Tri Puji B
Sumber: new muslim thailand

MENJADI PENGIKUT YESUS YANG SETIA, HARUS MASUK ISLAM !!! (Bagian keempat)




Oleh seorang mualaf : H. Insan LS Mokoginta


Banyak alasan dalam Al Kitab yang membuktikan bahwa untuk menjadi pengikut Yesus yang setia jalan satu-satunya harus masuk Islam. Namun sebagai bahan kajian bagi para pemula yang ingin  mengetahui Kajian Kristologi Praktis, maka kami angkat alasan yang memberikan bukti bahwa kami umat Islam adalah pengikut Yesus (Nabi Isa) yang sebenarnya. Nabi Muhammad Saw adalah penerus ajaran nabi Isa:

لا إِكراهَ فِى الدّينِ ۖ قَد تَبَيَّنَ الرُّشدُ مِنَ الغَىِّ ۚ فَمَن يَكفُر بِالطّٰغوتِ وَيُؤمِن بِاللَّهِ فَقَدِ استَمسَكَ بِالعُروَةِ الوُثقىٰ لَا انفِصامَ لَها ۗ وَاللَّهُ سَميعٌ عَليمٌ

"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."(Qs.2. Al Baqarah 256)

Untuk memudahkan kita mengecek ayat2 yang dimaksud kami tunjukan salah satu situs alkitab online
http://alkitab.sabda.org/home.php
----------------------------------------------
7. Masalah Jilbab

1 Korintus pasal 11 : ayat 5 - ayat 6 , ayat 10 dan ayat 13.

Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya.(1 Korintus pasal 11 : ayat 5)

Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya. (1 Korintus pasal 11 : ayat 6) 

Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa di kepalanya oleh karena para malaikat. (1 Korintus pasal 11 : ayat 10)

Pertimbangkanlah sendiri: Patutkah perempuan berdoa kepada Allah dengan kepala yang tidak bertudung? (1 Korintus pasal 11 : ayat 13)

Catatan:
Alkitab mengajarkan, wanita harus berjilbab, artinya harus menutupi kepalanya. Bahkan sangsinya jika tidak menutupi kepalanya, rambutnya harus digunting alias dibotakin.

Dalam semua lukisan gambar bunda Maria ibunya Yesus, tampak dia memakai jilbab. Juga semua biarawati walaupun kurang sempurna, mereka memakai penutup kepala sejenis jilbab. Ini membuktikan orang yang menutup kepala dengan jilbab,
------------------------------------------------------------

8. Yesus Mengaku Nabi  

*Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya."  (Injil Matius pasal 13 : ayat 57)

Bahkan saat itu Orang banyak juga melihat yesus sebagai nabi;

*Dan orang banyak itu menyahut: "Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea." (Injil Matius pasal 21 : ayat 11) 

*Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya."  (Injil Markus pasal 6 : ayat 4)

*Dan kata-Nya lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya.   (Injil Lukas pasal 4 : ayat 24)

*Sebab Yesus sendiri telah bersaksi, bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri. (Injil Yohanes pasal 4 : ayat 44)

Catatan :
Yesus saja mengaku dengan jujur bahwa dia hanyalah seorang nabi. Semua umat Islam dimanapun mereka berada, menjadikan Yesus sebagai seorang nabi saja.

Tapi anehnya semua umat Kristen tidak mau menjadikan Yesus sebagai nabi mereka. Bahkan mereka jadikan Yesus sebagai Tuhan mereka. Padahal ayat-ayat yang mengatakan Yesus itu Tuhan, sangatlah lemah sekali, karena sebagian besar hanyalah berupa kesaksian dalam Surat Kiriman Paulus kepada jemaatnya dibeberapa tempat. Ini juga membuktikan bahwa umat Islamlah yang mengikuti perkataan dan kesaksian Yesus akan dirinya sebagai seorang nabi.

Al Qur’an juga menjelaskan bahwa nabi Isa hanyalah seorang hamba Allah, seorang utusan Allah atau seorang Nabi Alllah

إِن هُوَ إِلّا عَبدٌ أَنعَمنا عَلَيهِ وَجَعَلنٰهُ مَثَلًا لِبَنى إِسرٰءيلَ

Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israel. (Q.S 43 Az Zukhruf 59)

Bahkan dengan jelas, Yesus sendiri berkata;

*Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Injil  Matius pasal 15 : ayat 24)

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَابَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَا...لُوا هَذَا سِحْرٌ مُبِينٌ

Dan (ingatlah) ketika `Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata."
(Qs.61 Ash-Shaaf:6)

Dimanapun umat Islam berada, mereka menjadikan yesus sebagai seorang nabi saja. 
---------------------------------
أَفَغَيرَ دينِ اللَّهِ يَبغونَ وَلَهُ أَسلَمَ مَن فِى السَّمٰوٰتِ وَالأَرضِ طَوعًا وَكَرهًا وَإِلَيهِ يُرجَعونَ

Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.(Qs.3 Al-'Imran 83)

Masuk Islam setelah mengalami "Kejadian" Aneh dalam pesawat




Dia adalah Rita Rahmat, Direktur perusahaan komunikasi dan media relation Aircomm. Ia menuturkan awal mula kisahnya mengenal Allah ketika saat dia berada di titik terendah. Usahanya bangkrut, dan musibah datang bertubi-tubi. Ia mengurung diri di kamar, merenung. Rita kehilangan kepercayaan pada Tuhan. Daripada bingung berdoa pada banyak Tuhan, katanya, maka ia memutuskan 'berhenti' beragama. "Saya menyembah dan percaya pada Tuhan Sang Maha Pencipta, tapi tanpa agama," katanya.

Ia memutuskan pergi dari Jakarta, menggarap tawaran proyek kecil di Pulau Bintan. Walau diakuinya, pekerjaan itu tak terlalu menolong secara ekonomi.

Bahkan, ia pernah pulang ke Jakarta dari Bintan, dalam kondisi tak punya sepeser uangpun, dan terdampar di bandara Changi pula, karena tertinggal pesawat. Namun kini ia menyadari, itulah cara yang diatur oleh-Nya untuk hidup dalam tuntunan Islam.

Dengan uang seadanya hasil pengembalian tiket, ia menyeberang ke Batam. Baru keesokan harinya ia kembali ke Jakarta dengan penerbangan berikutnya.

Jalan pulang yang dilalui, tidaklah mulus. Cuaca buruk, pesawat bergetar hebat. Penumpang panik, termasuk Rita. "Saya berpikir tentang kematian. Bagaimana jika saya mati dan tak beragama?"  ia mengisahkan pada Republika , Rabu Siang.


Tiba-tiba ia teringat Islam yang ajarannya sempat mencuri perhatiannya beberapa bulan terakhir. "Saya bersumpah dalam hati, jika pesawat berhenti terguncang, maka saya akan masuk Islam,"  ujarnya. Tak menunggu sampai semenit, seketika itu juga pesawat kembali tenang.

Rita bersyukur. Namun, ia menyesali dengan sumpah yang dia ucapkan sebelumnya, dan mencoba meralatnya, dengan berusaha menyakinkan dirinya bahwa guncangan itu adalah akibat cuaca buruk, dan kini guncangan itu terhenti karena cuaca telah membaik, bukan merupakan campur tangan Allah.

"Sesaat saja setelah pikiran itu terlintas, mendadak pesawat kembali terguncang, lebih hebat. Seketika itulah saya menyadari, Saya manusia lemah, ada yang lebih berkuasa atas saya. Islam, itu yang ada dalam benak hati saya," katanya, yang menyakinkan dirinya  bertekad untuk menjadi Muslim. Ia ingat,  kejadian waktu itu menunjukkan pukul 17.35, di penghujung tahun 1999. Ia pulang karena untuk menghormati keluarga besarnya yang merayakan Natal.
Sampai di Jakarta, Rita belajar tentang Islam. Hingga ia mantap untuk bersyahadat, dan menghadiahkan Islam bagi dirinya sendiri, di hari ulang tahunnya, 2 April.

Masuk Islamnya terjadi di Masjid Agung Al Azhar Jakarta. Ia Bertemu dengan seorang guru mengaji di lantai dua yang tengah mengajar seorang ibu dengan anak gadisnya, ia mengutarakan niatnya. Sang guru mengaji menyarankan untuk menunggu hingga Maghrib. "Namun saya minta bersyahadat saat itu juga, dan dia menuntun saya," ujarnya. Ia bersyahadat disaksikan dua orang yang ada di situ. Ia melihat arlojinya, jarum jam menunjukkan pukul 17.35. "Waktu yang sama dengan saat saya bersumpah akan masuk Islam."  tuturnya.

Maghrib menjelang, ia terharu ketika banyak mualaf berdatangan, menyalaminya. Ia melakukan shalat pertamanya, berjamaah. "Saya dituntun berwudhu, diajari sebentar tentang shalat. Karena saya hanya bisa membaca Al Fatihah, itulah yang saya baca sepanjang shalat," kenangnya.

Pulang dari Al Azhar, ia pergi ke Melawai, membeli perlengkapan shalat.

Hal terberat adalah ketika memberitahu keluarga tentang keislamannya. Ibunya terdiam, dan menyodorkan Injil padanya. Ia menggeleng. "Saya sudah memutuskan Islam, tapi walau begitu saya tetap Rita anak mama." tutur rita. Sang ibu menunduk, meneteskan air mata.

Demi menghormati sang mama, saat ibunya itu berkunjung. Rita selalu pergi ke masjid jika hendak menunaikan shalat, "Saya tak ingin frontal di depan mama," ujarnya.

Namun ia selalu meyakinkan ibunya, bahwa Islam adalah pilihan hatinya. Lama-lama hati sang mama luluh. Dua bulan kemudian, ia harus kehilangan papanya, berpulang ke alam baka.

Rita berkisah, ajaran Islam tentang berbaik sangka benar adanya. Apalagi berbaik sangka pada nikmat Allah. ia kerap menemukan 'keajaiban' berbaik sangka ini.

Salah satunya, saat ia berniat umrah Ramadhan. "Daripada berlebaran di Jakarta seorang diri, mending saya berumrah dan berlebaran di sana," katanya.

Namun, pendaftaran telah ditutup. Pemilik biro malah menyarankan untuk berhaji. "Saya tak punya uang," katanya.

Namun, saran pemilik biro menyarankan untuk mengisi  melaukan pendaftaran berkas untuk berhaji,kemudian menyerahkannya kembali. "Toh kamu bisa batal seandainya urung," katanya. "Niat saya ke Tanah Suci baik, insya Allah, Allah memberi jalan."

Tak disangka, sepulang dari biro haji, ia ditelepon stafnya. Proposal proyeknya berhasil, dan ia mempunyai sisa uang lebih untuk melunasi ongkos haji.

Rita memandang hidup bak puzzle. Saling terangkai. Ibadah haji pulalah yang mengantarkannya pada jodohnya saat ini, Hari Rahmat. "Dua bulan berkenalan, kami menikah," ujarnya.

Menurut Rita, hidup akan mudah jika selalu berbaik sangka. Ia juga memegang teguh satu filosofi lain: "Mudahkan orang lain, maka Allah akan memudahkan urusan kita."

"Bantulah siapa saja, tak usah melihat latar belakangnya," kata dia yang mengaku hubungannya dengan keluarga tetap terjalin baik hingga saat ini.

"Kuncinya saling menenggang, saling bertoleransi," ujar ibu satu anak yang kini aktif sebagai relawan di sebuah lembaga nirlaba yang peduli pada penderita lupus ini.

Republika,

MENJADI PENGIKUT YESUS YANG SETIA, HARUS MASUK ISLAM !!! (Bagian ketiga)


 

Oleh seorang mualaf : H. Insan LS Mokoginta


Banyak alasan dalam Al Kitab yang membuktikan bahwa untuk menjadi pengikut Yesus yang setia jalan satu-satunya harus masuk Islam. Namun sebagai bahan kajian bagi para pemula yang ingin  mengetahui Kajian Kristologi Praktis, maka kami angkat alasan yang memberikan bukti bahwa kami umat Islam adalah pengikut Yesus (Nabi Isa) yang sebenarnya. Nabi Muhammad Saw adalah penerus ajaran nabi Isa:

لا إِكراهَ فِى الدّينِ ۖ قَد تَبَيَّنَ الرُّشدُ مِنَ الغَىِّ ۚ فَمَن يَكفُر بِالطّٰغوتِ وَيُؤمِن بِاللَّهِ فَقَدِ استَمسَكَ بِالعُروَةِ الوُثقىٰ لَا انفِصامَ لَها ۗ وَاللَّهُ سَميعٌ عَليمٌ

"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."(Qs.2. Al Baqarah 256)

Untuk memudahkan kita mengecek ayat2 yang dimaksud kami tunjukan salah satu situs alkitab online ;
http://alkitab.sabda.org/home.php

5. Menghadap Qiblat

(5-8) Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau.(Kitab Mazmur pasal 5 : ayat 7)

Catatan: Alkitab mengajarkan bahwa jika menyembah harus menghadap ke kiblat dengan cara berlutut dan bersujud menyembah kepada-Nya. Sementara umat Kristiani pada setiap ibadah mereka  menghadap kemana saja mereka mau.

Ini menunjukkan bahwa umat Islamlah yang mengamalkan ajaran Allah dan Yesus didalam Alkitab, dimana setiap waktu mau menyembah beribadah harus menghadap kan wajahnya kearah Bait Allah.

Bait Allah = Bethel = Baitullah = Ka’abah

Semua umat Islam dimanapun mereka berada, jika mau mengerjakan ibadah menyembah kepada-Nya baik dalam shalat wajib maupun shalat sunnah pasti bersujud menghadap kiblat.

Ketika Yesus masih hidup, setiap dia berdoa, selalu berlutut dan bersujud menyembah Tuhannya. Perhatikan bagaimana yesus berdoa sambil berlutut dan bersujud kepada Allah.

Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi". Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.(Injil Lukas pasal 22 : ayat 41-44)

Catatan:   ayat ini memberikan bukti bahwa Yesus itu hanyalah seorang utusan Tuhan. Buktinya Tuhan mengutus malaikat-Nya untuk memberikan kekuatan pada Yesus. Dan ayat ini juga menjelaskan bahwa Yesus bukan Tuhan, sebab dia masih harus berdoa kepada Tuhan. Jika Yesus itu Tuhan tidak perlu lagi tuhan harus berdoa,. Jika Yesus itu Tuhan , mana mungkin Tuhan sangat ketakutan ketika malaikat menampakan diri kepada-Nya. Tidak masuk akal sehat Tuhan harus takut sama malaikat bukan?

a.         Setiap yang berdoa kepad Tuhan , pasti bukan Tuhan
b.         Yesus berdoa kepada Tuhan, berati Yesus bukan Tuhan
c.         Setiap yang takut kepada malaikat Tuhan, pasti buka Tuhan
d.         Yesus takut kepada malaikat Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan
-----------------------------------------------------------------------------------------

6. Yesus Mengajarkan Tauhid

Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis  Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!(Injil Matius pasal 4 : ayat 10)

Catatan:  Sebeluumnya marilah kita ikuti dahulu perjalananYesus dalam Matius 4:1-10

Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.(Ayat 1)
Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.(Ayat 2)
Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."(Ayat 3)
Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.(Ayat 4)
Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,(Ayat 5)
lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis : Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.(Ayat 6)
Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"(Ayat 7)
Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,(Ayat 8)
dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."(Ayat 9)
Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!(Ayat 10)

Jika Yesus itu tuhan, tentu dia akan berkata: Enyahlah iblis , sebab ada tertulis “Hanya kepadaku saja engkau menyembah”.

Dari skenario jalannya cerita tersebut, dapatlah kita simpulkan bahwa terhadap iblis saja Yesus mengajarkan Tauhid. Artinya menyembah itu hanya kepada Allah saja.

Yesus menyuruh menyembah kepada Tuhan. Semua umat Islam dimanapun mereka berada, menyembah hanya kepada Tuhan yang di-sembah oleh Yesus, sementara umat Kristen menjadikan Yesus sebagai sesembahan. Ini membuktikan bahwa kami umat Islamlah pengikut Yesus yang setia.

Perhatikan bagaimana perkataan Yesus (Nabi Isa as) dalam Al Qur’an :

إِنَّ اللَّهَ رَبّى وَرَبُّكُم فَاعبُدوهُ ۗ هٰذا صِرٰطٌ مُستَقيمٌ

"Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus".(Qs.3 Al-'Imran: 51)

إِنَّ اللَّهَ هُوَ رَبّى وَرَبُّكُم فَاعبُدوهُ ۚ هٰذا صِرٰطٌ مُستَقيمٌ

Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu, maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus.(Qs.43 Az-Zukhruf: 64)

Apa yang Yesus ajarkan dalam Alkitab, bahwa menyembah itu hanya kepad Allah yang dia sembah, ternyata kami umat Islamlah yang mengamalkan dan mengaminkan ucapan Yesus tsb, baik dalam Alkitab maupun dalam Al Qur’an.

Dalam ayat lain Injil Markus pasal 12 : ayat 28-32, Yesus memberikan kesaksian langsung dari mulutnya sendiri ketika bersoal jawab dengan orang saduki, bahwa Tuhan itu Allah kita dan Tuhan itu Esa!! Perhatikan  ucapan Yesus pada ayat dibawah ini:

Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?" (Ayat 28)
Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. (Ayat 29)
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.(Ayat 30)
Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia 1  seperti dirimu sendiri. n  Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."(Ayat 31)
Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.(Ayat 32)

Alkitab bahasa Inggris juga menguakan bahwa Yesus memberikan kesaksian bahwa Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa!!
Semua ayat-ayat Alkitab dalam berbagai bahasa menunjukkan bahwa Yesus sendiri memberikan kesaksian bahwa Tuhan itu Esa. Yesus memberikan kesaksian bahwa Tuhan itu Esa, sebab pada jaman beliau masih hidup, tidak pernah beliau mengajarkan paham Trinitas. Paham Trinitas ini baru diresmikan pada tahun 325 Masehi ketika konferensi Nicea, oleh raja Constantin.

Oleh sebab itu seumur hidupnya Yesus tidak pernah tahu jika ajaran ketuhanan yang beliau ajarkan berubah menjadi paham Trinitas ; artinya Bapa itu Tuhan, Yesus itu Tuhan dan Roh kudus itu juga Tuhan.

Salah satu contoh ayat Trinitas didalam Alkitab yaitu 1 Yoh anes pasal 5 : ayat 7-8 berbunyi:

Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.(Ayat 7)
Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi]: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.(Ayat 8)

Catatan: Ayat yang berada dalam kurung kurawal tadi (.......) adalah ayat Trinitas. Dalam catatan kaki Alkitab, ayat tersebut dinyatakn tidak asli . Nah kalau tidak asli, berarti palsu bukan?

Umat Islam dimanapun mereka berada, semuanya menjadikan Tuhan sebagai Allah yang Esa seperti yang Yesus katakan. Bahkan dalam Al Qur’an, orang yang menjadikan tuhan-tuhan lain selain Allah, atau mempersekutukan-Nya dengan yang lainnya adalah kafir hukumnya.

Perhatikan ayat-ayat Al Qur’an, Qs 5 Almaidah 72 dan 73 sbb:

لَقَد كَفَرَ الَّذينَ قالوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ المَسيحُ ابنُ مَريَمَ ۖ وَقالَ المَسيحُ يٰبَنى إِسرٰءيلَ اعبُدُوا اللَّهَ رَبّى وَرَبَّكُم ۖ إِنَّهُ مَن يُشرِك بِاللَّهِ فَقَد حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيهِ الجَنَّةَ وَمَأوىٰهُ النّارُ ۖ وَما لِلظّٰلِمينَ مِن أَنصارٍ

"Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: ""Sesungguhnya Allah adalah Al Masih putra Maryam"", padahal Al Masih (sendiri) berkata: ""Hai Bani Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu"" Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun."(Qs.5Al-Ma'idah: 72)

لَقَد كَفَرَ الَّذينَ قالوا إِنَّ اللَّهَ ثالِثُ ثَلٰثَةٍ ۘ وَما مِن إِلٰهٍ إِلّا إِلٰهٌ وٰحِدٌ ۚ وَإِن لَم يَنتَهوا عَمّا يَقولونَ لَيَمَسَّنَّ الَّذينَ كَفَروا مِنهُم عَذابٌ أَليمٌ

"Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: ""Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga"", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih." (Qs.5Al-Ma'idah: 73)

Pada dasarnya ada cukup banyak firman-firman Allah dalam Alkitab yang mengatakan Tuhan itu Esa, seperti ayat-ayat berikut ini:

Dengarlah, hai orang Israil: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!(Kitab Ulangan pasal 6 : ayat 4)

Supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahwa tidak ada yang lain di luar Aku. Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain,(Kitab Yesaya 45 : ayat 6)

Yesus memberikan kesaksian bahwa Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu Esa dan tidak ada Tuhan  selain Allah (Laa illaaha  Ilallaahu). Al Qur’an juga demikian, mengatakan Tuhan itu Esa “Qul huwallahu ahad” (Katakanlah Dialah Allah Yang Maha Esa)
Ayat-ayat Alkitab tersebut memberikan kesaksian bahwa Tuhan itu Esa dan tidak ada Tuhan selain Allah. Nah ajaran Yesus dan Tuhannya tentang keesaan Allah (tauhid), umat Islamlah yang mengamalkan. 

Insya Allah , akan bersambung ke bagian 4........

أَفَغَيرَ دينِ اللَّهِ يَبغونَ وَلَهُ أَسلَمَ مَن فِى السَّمٰوٰتِ وَالأَرضِ طَوعًا وَكَرهًا وَإِلَيهِ يُرجَعونَ

Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.(Qs.3 Al-'Imran 83)

MENJADI PENGIKUT YESUS YANG SETIA, HARUS MASUK ISLAM !!! (Bagian kedua)


 

Oleh seorang mualaf : H. Insan LS Mokoginta


Banyak alasan dalam Al Kitab yang membuktikan bahwa untuk menjadi pengikut Yesus yang setia jalan satu-satunya harus masuk Islam. Namun sebagai bahan kajian bagi para pemula yang ingin  mengetahui Kajian Kristologi Praktis, maka kami angkat alasan yang memberikan bukti bahwa kami umat Islam adalah pengikut Yesus (Nabi Isa) yang sebenarnya. Nabi Muhammad Saw adalah penerus ajaran nabi Isa:

وَمَن يَبتَغِ غَيرَ الإِسلٰمِ دينًا فَلَن يُقبَلَ مِنهُ وَهُوَ فِى الءاخِرَةِ مِنَ الخٰسِرينَ

Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.(Qs.3 Ali Imraan 85)

Untuk memudahkan kita mengecek ayat2 yang dimaksud kami tunjukan salah satu situs alkitab online ;
http://alkitab.sabda.org/home.php

3. Yesus Mengaku Utusan Tuhan

Perhatikan perkataan yesus dibawah ini :

Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. (Injil Yohanes pasal 5 : ayat 30)

Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku. (Injil Lukas pasal 10 : ayat 16)

Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku. (Injil Markus pasal 9 : ayat 37)

Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.(Injil Matius pasal 10 : ayat 40)

Catatan:  Dari keempat injil semuanya menulis pengakuan Yesus bahwa dia itu hanya seorang utusan Tuhan atau Rasul Tuhan.  Bahkan masih banyak ayat-ayat lain di dalam Alkitab itu sendiri, dimana Yesus mengaku bahwa dia hanya sebagai seorang utusan Tuhan. Yesus mengaku dengan jujur dan polos, bahwa dia hanyalah seorang utusan Tuhan, rasul Tuhan.

Umat Islam menjadikan Yesus sebagai utusan Tuhan atau rasul Tuhan sebagaimana pengakuan Yesus yang tertulis dalam Alkitab. Sementara semua umat Kristen menjadikan Yesus sebagai Tuhan yang disembah. Ini membuktikan bahwa umat Islamlah yang mematuhi ajaran Yesus.

Baiklah kami kutip kembali dan kami komentari masih pada ayat tersebut tadi, untuk membuktikan pengakuan Yesus sendiri bahwa dia bukanlal Tuhan dan juga bukan Allah, tetapi hanya benar-benar hanya seorang utusan Tuhan saja.

Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. (Injil Yohanes pasal 5 : ayat 30)

Catatan : Jika Yesus itu Tuhan, sangat tidak mungkin Tuhan tidak bisa berbuat apa-apa dari diri-Nya sendiri.
Dan tidak mungkin Tuhan tidak bisa menuruti kehendak-Nya sendiri. Yang namanya Tuhan, pasti Dia Maha Kuasa, jadi Dia bisa berbuat menurut kehendak-Nya sendiri.

Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa dia tidak bisa berbuat apa-apa atas dirinya sendiri dan tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, karena dia hanya seorang utusan Tuhan, bukan Tuhan!!

1.  Setiap yang diutus Tuhan, pasti bukan Tuhan
2.  Yesus diutus oleh Tuhan , berarti...........
3.  Yesus bukan Tuhan, tetapi hanya utusan Tuhan
4.  Setiap yang tidak bisa berbuat apa-apa atas didinya sendiri, pasti bukan Tuhan
5.  Yesus tidak bisa berbuat apa-apa atas dirinya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan
6.  Setiap yang tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, pasti bukan Tuhan.
7.  Yesus tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan

Di dalam Al Qur’an yang Allah wahyukan kembali kepada nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, Yesus (nabi Isa as) juga mengatakan bahwa dia hanyalah seorang utusan Tuhan atau rasul Tuhan, bahkan hanya untuk bani Israil saja , bukan untuk seluruh dunia.

وَيُعَلِّمُهُ الكِتٰبَ وَالحِكمَةَ وَالتَّورىٰةَ وَالإِنجيلَ
وَرَسولًا إِلىٰ بَنى إِسرٰءيلَ أَنّى قَد جِئتُكُم بِـٔايَةٍ مِن رَبِّكُم ۖ أَنّى أَخلُقُ لَكُم مِنَ الطّينِ كَهَيـَٔةِ الطَّيرِ فَأَنفُخُ فيهِ فَيَكونُ طَيرًا بِإِذنِ اللَّهِ ۖ وَأُبرِئُ الأَكمَهَ وَالأَبرَصَ وَأُحىِ المَوتىٰ بِإِذنِ اللَّهِ ۖ وَأُنَبِّئُكُم بِما تَأكُلونَ وَما تَدَّخِرونَ فى بُيوتِكُم ۚ إِنَّ فى ذٰلِكَ لَءايَةً لَكُم إِن كُنتُم مُؤمِنينَ

Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil.
Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israel ( yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman." (Qs.3 Al-'Imran 48-49)

إِن هُوَ إِلّا عَبدٌ أَنعَمنا عَلَيهِ وَجَعَلنٰهُ مَثَلًا لِبَنى إِسرٰءيلَ

Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israel. (Qs.43 Az-Zukhruf: 59 )

-----------------------------------------------------------------------------------------------

4. Yesus Ajarkan Dua Kalimat Syahadat Dan Mengaku Dia Hanya Seorang Utusan Tuhan

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (Injil Yohanes pasal 17 : ayat 3)

Catatan:  Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa satu-satunya Allah yang benar,adalah Allah, dan dia hanya seorang utusan Tuhan. Ini berarti Yesus mengajarkan dua kalimat syahadat (syahadatin), yang jika di bahasa arab-kan “ Asyhadu anla ilaaha illallahu, wa asyhadu anna Isa Rasulullah”.

Nah sepeninggal Yesus, nabi kita Muhammad saw juga mengajarkan dua kalimat syahadat (syahadatin) yaitu : “ Asyhadu anla ilaaha illallahu, wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah.”

Ini merupakan suatu bukti bahwa kita umat Islamlah yang meneruskan ajaran Yesus tersebut. Sementara umat Kristen tidak mengenal dua kalimat syahadat. Bahkan syahadatin bagi seluruh umat Islam didunia, merupakan pintu awal menjadi seorang muslim.

Pada ayat tersebut, sangat jelas sekali Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa satu-satunya Tuhan yang benar adalah Allah,Hanya ada satu Allah dan ia hanya seorang utusan saja.

Nah dari ucapan Yesus dalam Injil Yohanes pasal 17 : ayat 3 tadi, membuktikan bahwa umat Islamlah yang mengamalkan ajaran Yesus yang mengatakan bahwa satu-satunya Tuhan adalah Allah dan Dia (Yesus) hanyalah seorang utusanTuhan,

Insya Allah , akan bersambung ke bagian 3 ........

أَفَغَيرَ دينِ اللَّهِ يَبغونَ وَلَهُ أَسلَمَ مَن فِى السَّمٰوٰتِ وَالأَرضِ طَوعًا وَكَرهًا وَإِلَيهِ يُرجَعونَ

Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.(Qs.3 Al-'Imran 83)

Saya Penari, Bolehkah Saya Memeluk Islam?





REPUBLIKA.CO.ID, Menari adalah dunia Denise Horsley. Hobinya itu mengantarkannya melanglang buana, mendapatkan penghasilan lumayan, dan menjadi asisten dosen di fakultas seni di sebuah universitas di London.

Wanita berusia 25 tahun ini lincah di atas panggung, dan sesekali berjilbab di kesehariannya. Tak ada yang menyangka, jebolan London College of Dance/Middlesex University tahun 1998 ini melalui pergulatan batin panjang sebelum memeluk Islam.

Perkenalannya dengan Islam dimulai saat ia duduk di bangku kuliah. Ia enggan menceritakan siapa yang mengenalkan pertama kali, namun peraih gelar sarjana tari dengan nilai tertinggi ini menjadi sangat ingin tahu belajar tentang Islam.

"Semakin saya membaca banyak tentang Islam, semakin saya mengakui agama ini sungguh masuk akal," katanya. Di sela-sela kesibukannya, ia kerap menghabiskan waktu  berjam-jam di perpustakaan Masjid Regent's Park hanya untuk membaca terjemahan Alquran.

Seperti Alkitab, Quran menyebutkan nabi, malaikat, mukjizat, perbuatan baik dan buruk, pahala dan hukuman, pertobatan dan pengampunan, surga dan neraka, Adam dan Hawa, Taurat, Injil dan banyak hal lainnya yang akrab baginya. "Namun pertanyaan yang telah berlama-lama mengendap dalam pikiran saya sejak sekolah Katolik akhirnya terjawab, tentang konsep ketuhanan," ujarnya.

Suatu saat di bulan Ramadhan tahun 2009, ia memberanikan diri datang ke ruang shalat di masjid itu. "Saya memutuskan untuk menghadiri shalat Taraweh selama bulan Ramadhan. Menuju masjid, di dalam mobil saya gugup, bagaimana saya harus bershalat," ujarnya mengenang.

Ia mengamati shalat berjamaah yang sungguh menyentuh hatinya. Tekad Denise untuk menjadi Muslimah tak lagi bisa terbendung. Pertanyaan pertama yang dilontarkannya, "Bisakah seorang penari menjadi Muslimah?"

Komunitas masjid menyambutnya dengan hangat. Denise pun menyatakan syahadat.

Kini, ia tetap menjadi penari, dan makin rajin belajar agama. "Keluarga saya menerima dan bahkan sangat bahagia, karena saya menemukan sesuatu yang membuat saya begitu bersemangat," ujarnya.

Ia menyatakan, citra Islam sangat tergantung pada bagaimana Muslim dan Muslimah bersikap. "Tuhan telah menciptakan Anda dan membawa Anda dalam perjalanan hidup Anda karena suatu alasan, jadi biarkan orang melihat keindahan Islam melalui Anda," ujarnya.

Redaktur: Siwi Tri Puji B
Sumber: emel, independent

Paul Martin Bersyahadat di Kedai Es Krim

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Paul Martin masih mahasiswa ketika ia memutuskan untuk masuk Islam di  Manchester empat tahun lalu. Bosan dari apa yang ia lihat sebagai gaya hidup hedonistik dari banyak teman-temannya di universitas, ia mulai tertarik kepada apa yang dia sebut "penekanan Islam pada mencari pengetahuan". Seperti yang dilaporkan situs The Independent,  pertemuan satu kalinya dengan seorang Muslim telah mengubah hidupnya.

"Aku menyukai cara para mahasiswa Muslim mengatur diri mereka sendiri. Sangat menyenangkan untuk berpikir tentang orang memiliki satu pasangan untuk hidup dan tidak melakukan apapun yang berbahaya untuk tubuh mereka," katanya.

Suatu hari, secara ia iseng-iseng membaca terjehan Alquran. "Aku kagum melihat penekanan besar Islam pada ilmu pengetahuan," akunya.

"Lalu aku dikenalkan oleh seorang teman Muslim, seorang dokter yang beberapa tahun lebih tua dariku. Kami pergi minum kopi dan kemudian beberapa minggu kemudian berjanji bertemu di kedai es krim," ujarnya.

Dalam pertemuan itu, ia menyatakan ingin menjadi Muslim. "Aku bersyahadat saya di sana, di toko es krim itu," ujarnya. Ia mengakui beberapa orang ingin menjadi semua formal dan melakukannya di masjid, tapi baginya, agama bukanlah hal yang fisik. "Agama adalah tentang apa yang ada dalam hatimu."

Ia mengaku tidak pernah ke masjid sebelum  menjadi seorang Muslim. Baginya, masjid sedikit "menakutkan". Ia pernah mendengar pendapat, ke masjid dilarang mengenakan celana jins, T-shirt, dan jaket. "Sekarang di masjid saya di Leeds, berbagai bahasa yang diucapkan dan ada banyak mualaf," katanya. Dan, dengan beragam penampilan tentu saja.

Ia mengaku tak ada kendala berarti di keluarganya. "Dengan keluarga, aku melakukannya secara bertahap. Tidak hanya pulang dan mengatakan bahwa aku adalah seorang Muslim. Ada proses yang panjang sebelum aku bersyahadat, di mana aku tidak mau makan babi dan minum," ujarnya, yang mengaku selalu menghabiskan akhir pekan dengan makan malam bersama. bahkan, ibunyalah yang berinisiatif selalu mencari daging domba halal untuk keperluan itu.

Paul kini main mantap berislam. Apalagi beberapa tahun setelah bersyahadat, ia berkesempatan menunaikan ibadah haji.

Redaktur: Siwi Tri Puji B
Sumber: The Independent, BBC

MENJADI PENGIKUT YESUS YANG SETIA, HARUS MASUK ISLAM !!! (Bagian pertama)





Oleh seorang mualaf : H. Insan LS Mokoginta

Banyak alasan dalam Al Kitab yang membuktikan bahwa untuk menjadi pengikut Yesus yang setia jalan satu-satunya harus masuk Islam. Namun sebagai bahan kajian bagi para pemula yang ingin  mengetahui Kajian Kristologi Praktis, maka kami angkat alasan yang memberikan bukti bahwa kami umat Islam adalah pengikut Yesus (Nabi Isa) yang sebenarnya. Nabi Muhammad Saw adalah penerus ajaran nabi Isa:

وَمَن يَبتَغِ غَيرَ الإِسلٰمِ دينًا فَلَن يُقبَلَ مِنهُ وَهُوَ فِى الءاخِرَةِ مِنَ الخٰسِرينَ

Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.(Qs.3 Ali Imraan 85)

Untuk memudahkan kita mengecek ayat2 yang dimaksud kami tunjukan salah satu situs alkitab online ;
http://alkitab.sabda.org/home.php

1. Mengenai Makanan Haram

Alkitab Terjemahan baru (TB) tahun 1974

 Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. (kitab Imamat pasal 11 : ayat 7)

Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu. (Kitab Imamat pasal 11 : ayat 8)

 Juga babi hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan janganlah kamu terkena bangkainya. (Kitab Ulangan pasal 14 : ayat 8)


Alkitab Terjemahan lama (TL) tahun 1954

dan lagi babi, karena sungguhpun kukunya terbelah dua, ia itu bersiratan kukunya, tetapi ia tiada memamah biak, maka haramlah ia kepadamu. (kitab Imamat pasal 11 : ayat 7)

 Janganlah kamu makan dari pada dagingnya dan jangan pula kamu menjamah bangkainya, maka haramlah ia kepadamu. (Kitab Imamat pasal 11 : ayat 8)

Dan lagi babi, karena sungguhpun kukunya terbelah dua, tetapi tiada ia memamah biak, maka haramlah ia kepadamu, janganlah kamu makan dagingnya dan jangan menjamah bangkainya. (Kitab Ulangan pasal 14 : ayat 8)


Perhatikan perubahannya dari kata Babi menjadi Babi Hutan*

Menurut Alkitab babi itu haram. Kenyataanya oleh mereka babi diternak secara khusus, dipelihara, dirawat dan dijadikan sebagai bahan dagangan, dagingnya diperjualbelikan sebagai sumber penghidupan. Padahal jangankan memakannya, menyentuh tubuhnya saja dilarang dalam Alkitab.

Semua umat Islam mengharamkan babi. Tetapi hampir semua umat Kristiani justru makan babi, kecuali sebagian kecil saja dari sekte Advent. Ini membuktikan bahwa yang ikut firman Allah dalam Alkitab tentang haramnya babi, adalah umat Islam. Sementara umat Kristiani yang menjadikan Alkitab sebagai Kitab Sucinya, justru tidak mengharamkan makan babi, bahkan babi merupakan makanan kesukaan mereka.

Menjadi pertanyaan , mengapa umat Kristiani tidak mengharamkan makan babi, justru malah mereka menghalalkannya?? Ternyata tanpa mereka sadari , mereka tela mengikuti paham Paulus yang mengatakan bahwa segala sesuatu itu halal. Perhatikan ucapan Paulus sbb:

(1 Korintus pasal 6 :ayat 12)  Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun.

Ayat-ayat dalam berbagai bahasa tersebut adalah Surat Kiriman Paulus kepada jemaatnya didaerah Korintus. Pendapat Paulus yang menghalalkan sesuatu, seperti daging babi dan lain-lain, bertolak belakang dengan firman Allah yang mengharamkan babi.

Sebagai umat beragama yang taat, semestinya yang diikuti adalah firman Allah, bukan pendapat Paulus yang hanya manusia.

Ada juga sebagian umat Kristiani mengatakan bahwa yang haram itu adalah “babi hutan”,  jadi “babi piaraan” tidak haram. Padahal Alkitab cetakan lama tertulis “babi”, sementara Alkitab cetakan baru dirobah menjadi “babi hutan” Tentu saja yang benar yaitu “babi”, sebab semua Alkitab cetakan lama tertulis “babi”.

Makna “ babi haram” , berarti semua babi haram, tidak boleh dimakan, termasuk babi hutan. Tetapi “babi hutan haram”, berarti semua babi boleh dimakan, kecuali babi hutan.

Contoh sederhana : kata “dilarang merokok “ maknanya semua rokok apapun mereknya tidak boleh di hisab. Manakala dirobah menjadi “dilarang merokok bentoel”, berarti semua rokok bisa di hisab, kecuali rokok bentoel! Ini membuktikan bahwa penambahan satu kata saja bisa merobah makna dan arti.

Contoh lain “orang “ jika ditambahkan kata “hutan” akan menjadi “ orang hutan”, tentu artinya sangat jauh berbeda. Demikian juga “babi” dengan “babi hutan” pasti berbeda.

Tetapi sebagian umat kristiani ada juga yang menjadikan alasan babi halal berdasarkan sebagai berikut :

(Injil Matius pasal 15 : ayat 11)  "Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang."

Alasan tersebut tidal rasional dan tidak kuat, sebab jika asal masuk kedalam mulut manusia tidak menajiskan, bagaimana jika yang masuk ke mulut adalah : ganja, morphin, shabu-shabu dan sejenisnya apakah jadi halal walaupun merusak tubuh, jiwa dan pikiran manusia?

Yang namanya ganja, morphin, shabu-shabu dan sejenisnya, walaupun sebelum masuk ke mulut manusia dibacakan doa kepada Tuhan atau Yesus, tetap aja haram hukumnya.

Nah ternyata apa-apa yang benar , yang pernah difirmankan oleh  Allah dalam Alkitab seperti babi haram , diwahyukan kembali oleh Allah Subhanahu wa ta'ala  melalui malaikat Jibril kepada Nabi kita  Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, didalam Al Qur’an. Alhamdulillah, dimanapun , siapapun dan sampai kapanpun umat Islam tetap akan mengharamkan babi. Firman Allah Subhanahu wa ta'ala , babi haram : Qs 2 Al Baqarah 173, Qs 5 Al Maidah 3, Qs 6 Al  An’aam 145, dan Qs 16 An Nahl 115.

إِنَّما حَرَّمَ عَلَيكُمُ المَيتَةَ وَالدَّمَ وَلَحمَ الخِنزيرِ وَما أُهِلَّ بِهِ لِغَيرِ اللَّهِ ۖ فَمَنِ اضطُرَّ غَيرَ باغٍ وَلا عادٍ فَلا إِثمَ عَلَيهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفورٌ رَحيمٌ

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barang siapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(Qs.2 Al Baqarah 173)

قُل لا أَجِدُ فى ما أوحِىَ إِلَىَّ مُحَرَّمًا عَلىٰ طاعِمٍ يَطعَمُهُ إِلّا أَن يَكونَ مَيتَةً أَو دَمًا مَسفوحًا أَو لَحمَ خِنزيرٍ فَإِنَّهُ رِجسٌ أَو فِسقًا أُهِلَّ لِغَيرِ اللَّهِ بِهِ ۚ فَمَنِ اضطُرَّ غَيرَ باغٍ وَلا عادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفورٌ رَحيمٌ

Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barang siapa yang dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Qs.An ‘aam 145)

----------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Tentang Mengkafani Jenasah

(Injil Markus pasal 15 : ayat 44-46)  Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah mati. Sesudah didengarnya keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan mayat itu kepada Yusuf. Yusufpun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan mayat Yesus dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan Dia di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu. Kemudian digulingkannya sebuah batu ke pintu kubur itu.

Ternyata : Menurut ayat-ayat Alkitab di atas, ternyata Yesus mati dikafani dan dikuburkan tidak pakai peti. Bahkan kuburan Yesus tidak dibeton tapi hanya diletakkan sebuah batu diatasnya sebagai tanda. Tapi umat Kristen justru matinya pakai jas, pakai sepatu, dihiasi serapih mungkin bagaikan seorang penganten dalam pelaminan, pakai peti dan kuburnya dibangun seperti rumah. Ketika Yesus mati, mayatnya juga disegerakan untuk dikubur walaupun baru mati beberapa jam. Tapi umat Kristiani, sering mayat itu dibiarkan sampai beberapa hari sambil menunggu keluarganya yang jauh untuk menengoknya.

Umat Islam bila meninggal , disunnahkan mayatnya harus disegerakan menguburkannya, dikafani, dan tidak pakai peti. Ini berarti matinya umat Islam sama seperti matinya Yesus. Sebagaimana manusia lahir tanpa bawa apa-apa, demikian pula jika mati tidak ada yang dibawa menghadap Allah, bekalnya hanyalah iman dan taqwa.

Insya Allah , akan bersambung ke bagian 2 ........


أَفَغَيرَ دينِ اللَّهِ يَبغونَ وَلَهُ أَسلَمَ مَن فِى السَّمٰوٰتِ وَالأَرضِ طَوعًا وَكَرهًا وَإِلَيهِ يُرجَعونَ

Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.(Qs.3 Al-'Imran 83)

Enam Jawaban Meryem Connie Tentang Pilihannya Berislam dan Berjilbab

REPUBLIKA.CO.ID,  STOCKHOLM - Wanita Swedia, Meryem Connie, menjadi penganut Islam sejak beberapa tahun ini. Ia semula seorang ateis. Perkenalannya dengan pemuda Turki, yang kemudian menjadi suaminya, mengenalkannya juga pada Islam.

Meski sang suami tak pernah memaksanya pindah agama, namun kesadaran muncul belakangan, bahwa Islamlah agama yang dicarinya. Berikut ini jawaban Meryem soal keislamannya, seperti dimuat di media lokal, Afton Bladet:



Kapan Anda mulai mengenal  Islam?


Suami saya yang mengenalkannya. Dia berasal dari Turki dan Muslim. Saya kemudian mencari tahu sendiri tentang agama ini.

Mengapa kemudian tertarik menganut Islam?

Islam adalah agama yang paling logis dan realistis. Logis, karena konsep ketuhanan agama ini bisa dicerna akal. Kitab sucinya sarat dengan sains dan pengetahuan.

Islam juga sangat menghargai perempuan. Bahkan dalam pernikahanpun, perempuan masih boleh memilih. Ketika kita merasa tak mungkin lagi sejalan dengan pasangan kita, kita bisa menuntut hak kita: bercerai. Sangat realistis. Hal ini jelas dalam Alquran bahwa pemaksaan tidak akan muncul dengan cara apapun.

Memakai jilbab, apakah Anda tak merasa kepanasan?


Semua orang berpikir bahwa hal tersebut sangat panasdengan memakai scarf sepanjang hari saat berada di luar rumah. Yang saya rasakan, justru sebaliknya. Matahari tidak membakar kulit pada saat terik. Ketika hawa dingin, tak terlalu merasa kedinginan.

Di Swedia, jilbab bukan hal biasa. Anda tak kesulitan dengan ini, terutama di tempat kerja?

Saya tengah cuti hamil sekarang (wawancara dilakukan beberapa bulan lalu, red). Saya pikir tak ada masalah, setelah saya masuk nanti.

Mengapa Anda menggunakan nama Muslim?

Ketika Anda memulai sesuatu dengan cara apapun, pasti akan dilakukan dengan sungguh-sungguh bukan? Apalagi memulai hidup baru dengan keyakinan baru.

Apakah Anda akan membawa anak-anak Anda menjadi Muslim?

Saya akan mengajar dia dalam Islam. Tapi tidak dengan paksaan. Saya ingin putri saya mengenakan jilbab saat dia besar nanti, misalnya, tapi saya tidak bisa memaksa dia untuk melakukan itu. Saya hanya ingin anak saya tampil percaya diri, gembira, dan mampu menimbang hal-hal baik dan buruk.


Redaktur: Siwi Tri Puji B
Sumber: wwwc.aftonbladet.se

Al Qur'an & Hadits Buat Saya Terpikat Pada Islam


Islam saat ini, kata Sarah Joseph, seorang editor, telah diputarbalikkan. Banyak informasi tentang Islam yang jauh panggang dari api. "Kalau saya membaca selebaran tentang Islam, mungkin saya tak ingin masuk Islam. Saya tertarik pada Islam setelah membaca Alquran dan hadis," katanya salah satu pendiri majalah Emel ini.

Sarah adalah seorang Muslimah Inggris yang memeluk Agama Allah bukan dari jalur keturunan dan keluarga. Wanita yang kini berusia 33 tahun itu mulai mempelajari islam dan bersyahadat di usianya yang sangat belia, 16 tahun. Rasa penasarannyah yang menuntunnya membaca banyak literatur keislaman.

Sebelum memutuskan berislam, ia menghabiskan satu tahun untuk menyelami Alquran dan hadis. Berbeda dengan beberapa teman mualafnya, di awal belajar Islam, dia justru menghindari untuk bertemu dengan sesama Muslim atau mereka yang telah bertukar agama menjadi Muslim sebelumnya. Ia ingin kesadaran berislam tumbuh dari dalam dirinya, bukan karena pengaruh orang lain.

"Saya  terkesan oleh karakter luar biasa, kesabaran, kejujuran dan integritas dari yang mulia Nabi Muhammad (SAW). Ketika Beliau memutuskan menjadi  'pencari kebenaran' yang tulus dalam arti sebenarnya dari kata tersebut, maka Allah, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, membimbingnya ke  jalan yang lurus," ujarnya sambil menyebut kutipan  Alquran surat Asy-syuara (42) ayat 52.

Satu lagi, dia terkesan bagaimana Islam membangun kesetaraan antara pria dan wanita. "Tokoh seperti Khadijah, Aisyah, Sumayy,a dan Nusayba - semoga Allah senang dengan mereka semua - berjuang bersama saudara-saudara mereka dalam Islam untuk menciptakan masyarakat yang adil dan yang takut akan Allah," katanya.  Para pria dan wanita dalam masyarakat Madinah, katanya,  berjuang bersama-sama untuk Allah.

Sarah Joseph kini dikenal sebagai penulis, penyiar, dan dosen mata kuliah tentang Islam baik di Inggris dan di dunia internasional. Ia dibesarkan dalam keluarga katholik taat dan terpelajar.

Ibunya, Valerie Askew, sukses menjalankan Askew's Modelling Agency, sebuah agensi modeling. Ayahnya seorang akuntan Inggris ternama.

Tentang masa lalunya, ia enggan bercerita banyak. Ia hanya menyatakan, "Saya tumbuh di dunia dimana semua orang ramping dan indah."






Sarah dididik di St George’s School, Hanover Square, Mayfair and St Thomas More School, Sloane Square, Chelsea. Gelar sarjana muda diraihnya dari  Department of Theology and Religious Studies, King’s College London.

Ia menyatakan tidak menyukai dikotomi Barat-Timur atau negara Muslim-Kafir. "Orang dapat mengatakan bahwa saya datang dari rumah Firaun, tetapi bukankah di rumah Firaun ada istri Firaun, seorang wanita saleh, yang melihat kebenaran dan mereka mengikutinya, walaupun Firaun mengancam mereka dengan penyiksaan dan kematian. Dan tentu saja, ada Musa, yang juga ditempatkan di rumah Firaun oleh Allah, untuk kemudian dipanggil untuk menyebarkan pesan-Nya," ujarnya.

Ia menyebut 'rumah'-nya, Inggris, memiliki orang-orang saleh dan baik di dalamnya. Juga orang-orang yang, jika terkena kebenaran, akan mengikutinya. "Kebenaran mungkin sekarang terselubungi dan tersembunyi dari mereka. Dan bukan hanya oleh media, tapi juga oleh umat islam sendiri yang menyembunyikan pesan Allah dalam budaya dan tradisi mereka yang tak islami, dan dalam kemarahan mereka," tambahnya.

Kini, melalui majalah gaya hidup Muslimah, Emel, ia menyebarkan pesan-pesan damai Islam. Di sisi lain, ia juga "mendandani" Muslimah untuk bisa menjadi humas bagi agamanya. "Islam itu indah. Tugas kita menyingkap keindahan Islam dan menjadi rahmat bagi semua," ujarnya.

Wallahu a`lam.

Sumber: republika.co.id

Fleur Paumen, Pilih Islam dan Indonesia


Fleur Paumen baru saja kembali dari perjalanan haji di tanah suci. "Kami melakukannya untuk Allah, jadi tidak boleh mengeluh," katanya. Delapan belas tahun lalu, tanpa paksaan Fleur memutuskan memeluk Islam dan bermukim di Indonesia. Pilihan yang tak dimengerti keluarga dan teman-temannya.

Fleur menuangkan segelas air zam-zam untuk saya. Ini air suci. Mereka yang pergi haji menampungnya di botol plastik untuk dibawa pulang dari Arab Saudi. Air ini bisa menyembuhkan segala macam penyakit. Kami bertemu di rumah baru Fleur di Cimanggis, di sebelah selatan Jakarta: reuni setelah lama tak berjumpa.

Bandung

Saya mengenal Fleur sejak akhir tahun 80-an, ketika kami - sekelompok pelajar Belanda - mengikuti kursus bahasa Indonesia di Bandung. Itu adalah perkenalan pertama kami dengan negara berpenduduk muslim terbanyak ini. Dulu saya harus membiasakan diri dengan suara adzan yang berkumandang ke penjuru kota.

Gadis-gadis berjilbab juga saya anggap menghambat emansipasi perempuan. Namun Fleur langsung tertarik dengan Islam. "Waktu kita di Bandung dulu, saya lihat orang-orang sholat pada hari raya Idul Adha. Saya pikir, saya juga ingin ikutan."

Fleur masih ingat bagaimana kebersamaan terlihat pada Idul Adha. "Daging kurban dibagikan, dan sisi sosial Idul Adha mempesona saya." Saya sendiri masih punya foto kambing yang sedang disembelih. Di Jalan Imam Bonjol, tempat saya kos waktu itu.

Katolik
Ketika kembali ke Leiden, Fleur mendalami Islam. Namun ia kadang masih mengikuti seminar dan okumeni gereja. "Orangtua saya dulunya katolik. Sejak kecil saya terobsesi dengan agama. Semua kisah injil sudah saya lahap."

Tahun berikutnya, saya dan Fleur kembali ke Bandung. Ia untuk penelitian psikologis dan saya untuk PKL antropologi. Fleur mengunjungi berbagai pertemuan Islam. Suatu saat ia bahkan muncul dengan busana muslim. Saya ingat debat panas kami soal Islam.

Fleur tak mempedulikan keberatan dan keraguan saya. Sebaliknya, kepercayaannya makin kuat. Waktu itu, ia berkenalan dengan suaminya sekarang, Syahganda - akrab dipanggil Igand. Ia orang Sumatra dan muslim taat.

Mendesak

Tentu saja, gambaran klise muncul: pria muslim akan memaksa calon istrinya masuk agama yang sama. Namun, Igand menampik hal itu. "Saya tak pernah memintanya pindah agama. Ia sendiri yang memutuskan masuk Islam."

Sementara Igand tetap tinggal di Indonesia, Fleur kembali mendalami Islam di Belanda. Sebenarnya, Igand tak tahu Fleur mempelajari Islam. Fleur tertawa dan berpikir-pikir, "Saya tahu, untuk menikah saya harus jadi muslim. Tapi saya ingin, pilihan itu keputusan saya sendiri."

Walaupun lingkungan sekitarnya tak mengerti - "Orangtua saya khawatir kegandrungan saya terhadap Islam cuma sementara. Mereka selalu bilang, saya bisa kembali ke katolik" - Fleur akhirnya mengucap dua kalimat syahadat pada Oktober 1992. Pada 1994 ia dan Igand menikah di Rotterdam.

Haji

Sekarang, 16 tahun kemudian, mereka telah dikaruniai tiga anak. Mereka baru saja kembali dari perjalanan haji di Mekkah. Keduanya jadi bagian sebuah kloter berjumlah 150 jamaah haji. Solidaritas yang tercipta di antara mereka amat kuat.

"Saya kadang takut dan punya bayangan mengerikan," kisah Fleur. "Saya takut terjebak di tengah massa." Untungnya, itu tidak terjadi. Toh menunaikan ibadah haji bukan sesuatu yang mudah. "Kadang kita harus bangun jam dua dini hari untuk pergi ke tempat selanjutnya. Namun semua terasa ringan karena kami melakukannya untuk Allah."

Karena ia sekarang sudah menunaikan ibadah haji, muslim Indonesia taat lainnya mungkin akan menaruh hormat padanya. Di sinilah mental Belanda yang rendah hati muncul. "Harus lihat dulu praktiknya, apa saya bisa jadi muslimah yang lebih baik."

Belanda

Usia Fleur sekarang 44 tahun. Sebagai psikolog anak ia telah mendirikan sekolah untuk anak yatim-piatu. Ia ingin liburan ke Belanda, namun tak punya rencana untuk benar-benar kembali bermukim di negeri kincir angin. "Dulu saya selalu bangga dengan toleransi di Belanda. Sekarang saya malah jadi malu karena di negeri saya ada sentimen anti-islam."

Karena itulah, untuk pertama kalinya dalam 15 tahun, ia menggunakan hak pilih pada pemilu parlemen. "Agar pendapat saya didengar." Ketika ditanya apa rencananya di masa depan, Fleur menjawab, "Mungkin saja anak-anak saya bakal kuliah di Belanda, atau di negara lain. Saya sendiri berpikir akan menghabiskan hari tua di sini."  (Marcel Decraene/RNW) 

Rabu, 07 November 2012

Muallaf Krakow Berbagi Kisah (4) : Saya Yakin Bahwa Tuhan Pasti Ada

Kali ini resapilah suasana nurani seorang Fateema, nama hijrah dari saudari kita, Kinga. Ia pun amat bahagia kala menikmati suasana berbuka puasa bersama, Ramadhan 1432 Hijriyah ini. Tanpa segan dan dengan humoris, ia sering bilang, “Izinkan saya jadi Cleaner, nih… Saya mau menyikat kamar mandi (kamar mandi masjid Krakow masih rusak dan sangat kotor, belum direnovasi), saya mau membersihkan WC dan mengepel lantai masjid kita. Asyiknya bersih-bersih, hehehe…” tadinya dia mengirimkan SMS kepadaku berisikan kalimat itu. Tak tampak lelah dan letih, ia begitu bersemangat menyambut Rabu dan Sabtu sore, hari dimana kami berbuka puasa bersama. Sayangnya dua kali pertemuan kami absen berkumpul, sebab tiba-tiba ada kesalahan potong kabel listrik oleh brother yang sedang membantu renovasi masjid, sehingga keadaan ruang masjid amat gelap dan makin lembab, tidak memungkinkan berkumpul bagi sisters Muslimah.

Terlahir dan dibesarkan oleh orang tua yang Atheis (golongan yang tidak mengakui adanya Tuhan), Fateema tentu memiliki hati yang memberontak, “Mana mungkin tidak ada Tuhan?! Siapa pencipta alam? Siapa pencipta diri kita? Siapa yang mengatur bumi dan seisinya? Siapa yang memberikan kehidupan dan sekaligus mengatur kematian? Dan lain-lain, sebegitu banyak pertanyaan berkecamuk dalam dada ini, rasa marah, kesal karena penasaran membuat saya sering emosional dalam keseharian…” tutur Fateema.

Usianya masih sepuluh tahun lebih muda dariku. Melihat gaya bicara dan ghirahnya bagaikan bercermin pada diri ini, sepuluh tahun lalu ada kesamaan prihal ‘gebrakan hati’, saya bertekad untuk menikah di usia muda. Lalu Allah memberikan jalan terbaik-Nya, dan tercapailah perjumpaan dengan imamku, meskipun banyak kegetiran dan kekhawatiran orang tua pada ‘gebrakan anak muda’ seperti yang kami lalui. Pernikahan kami semakin solid seiring bertambahnya ilmu dan keimanan pada Allah ta’ala, Alhamdulillah ‘ala kulli hal. Sedangkan ‘gebrakan hati’ seorang Fateema, ia bertekad untuk menemukan jalan Tuhan, pasti Tuhan itu ada, pasti Dia yang mengatur seisi alam ini. Getaran hidayah, begitulah kondisi dalam jiwa tulus yang mendambakan cinta sejati-Nya. Fateema dan Saya ketika bersiap-siap pulang seusai berbuka puasa bersama

Dari kota tempat tinggalnya, bila perjalanan menggunakan mini-bus ke Krakow, memakan waktu 40 menit. Fateema berkenalan dengan sister Aysha dalam forum tanya jawab Islam baru dua bulan lalu, kemudian ia berkenalan dengan mahasiswa Muslim lain yang ada di Krakow. Tak ada kalimat yang bisa menggambarkan situasi hatinya ketika ia memantapkan syahadat nan bermakna, “Saya bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan Saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah…” sister Fateema melafadzkan kalimat itu di kala ‘group ekskul sekolahnya’ mengadakan liburan ke Mesir. Maka tatkala ia telah menjadi Muslimah, ‘searching’ teman Muslimah lain merupakan hobi barunya.

“Saya sangat tahu keadaan keluargaku ini, sister… mereka doyan mabuk-mabukan. Kalau saudaraku tahu bahwa aku sudah menjadi Muslimah, ia bisa saja membunuhku! Kalaulah Papaku tahu pula, ia bisa membunuhku untuk kedua kalinya! Bayangkan saja ketika aku memulai ngobrol, ‘Papa, saya tertarik pada sebuah agama, namanya Islam,’ Papa malah langsung ngamuk dan tanpa ba-bi-bu ia berkata, ‘What’s?! Hentikan ketertarikanmu! Itu adalah agama teroris! Saya bunuh kamu kalau jadi Muslim, karena berarti kamu juga teroris!’ maka saya yakin bahwa saat ini bukanlah momen yang tepat untuk memberitahukan mereka mengenai kemuslimahan saya…” Subhanalloh… sister kita ini mengalami cobaan dahsyat dalam keluarga, benarlah kalimat yang sering kita dengar, bahwa saudara kandung bisa saja menjadi musuh dan terputus hubungan jika berbeda keyakinan. Sedangkan ikatan persaudaraan dalam keimanan pada-Nya, yaitu tali Ukhuwah Islamiyah merupakan ikatan kencang yang diridhoi-Nya, bahkan kita bisa saling mendo’akan dengan atau tanpa menyebut nama-nama kita, Allah ta’ala menjaga ketulusan ikatan suci ukhuwah ini dan kekuatan do’a kita sangat dahsyat. Sungguh indah wasiat rasul-Nya, Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik radhiyallahu anhu, pelayan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Tidak beriman seseorang di antara kamu sehingga ia mencintai saudaranya (sesama muslim) seperti ia mencintaidirinya sendiri.”(HR. Bukhari dan Muslim)

Tahun ini adalah tahun keduanya di ‘high-school’ (setingkat SMU kalau di Indonesia), ia masih remaja. Masa ‘back-street’ berpuasa Ramadhan ini pun ia jalani, ia tidak mau orang tuanya curiga, terutama mama yang sangat perhatian pada anak-anaknya. Mama berkata, “Jangan lupa makan yah… makan siangmu tinggal dipanaskan saja di dapur…” maka sebelum Mama pulang bekerja, Fateema sudah ‘menyembunyikan’ makanan itu buat berbuka puasa nanti. Sholatnya pun masih sembunyi-sembunyi, kadang-kadang ia sholat tatkala orang tua pergi bekerja, kadang ketika ia jalan-jalan di mal ‘menumpang masuk ke ruang cuci tangan’ atau menumpang sholat di rumah temannya. Tapi karena orang tua dan keluarganya tidak ‘melek’ Internet, Fateema amat berani menyapa teman-teman Muslim secara online, ia pun sering berbagi cerita kepada teman lain yang ‘masih ragu’ dalam forum tanya jawab dan diskusi keislaman tersebut. Ia tegas meyakini, “Ragu-ragu (untuk berbuat baik) itu berasal dari setan, lho…”
Gambar Hasil Karya Fateema

Fateema berpesan, “Saat ini atheisme makin menyebar di Asia, Amerika, dan Eropa. Kalian harus berhati-hati, mereka akan membawa keraguan akan Tuhan pada diri anda dengan mengatakan, ‘Hey…jika kamu ciptaan Allah, maka siapa yang menciptakan Allah-mu?’, atau mereka berujar, ‘Kamu-lah tuhan yang mengatur dirimu dan sekitarnya…’, waspadalah pada kalimat para penyebar Atheisme itu. Kalian amat beruntung menjadi muslimah sejak lama dan tidak merasakan pergolakan batin yang hebat sebagaimana diriku. Dekaplah hidayah Allah ta’ala, jangan biarkan keraguan menghinggapi hatimu…” Fateema biasanya berbicara serius diiringi mimik muka yang humoris.

Fateema sangat tertarik dengan kaligrafi, selain urusan masak-memasak.

Allah ta’ala melimpahkan petunjuk-Nya kepada siapa pun yang Dia kehendaki, semoga kita selalu berada dalam bimbingan-Nya.

Saudara-saudariku, kalian saat ini mungkin tengah menyantap hidangan lezat bersama keluarga tatkala sahur dan berbuka puasa, mungkin sedang berpiknik atau melakukan perjalanan mudik dengan bersuka cita. Subhanalloh, bersyukurlah atas segala nikmat-Nya. Dan ketahuilah, di belahan bumi-Nya yang lain, ada banyak saudara-saudari kita seperti sister Fateema, melakukan rukun-rukun Islam (setelah bersyahadat) masih dengan sembunyi-sembunyi. Alasannya adalah ‘batas usia’ dan situasi keluarga, Fateema belum genap 18 tahun di Ramadhan pertamanya kali ini. Jika telah berusia 18 tahun, menurut peraturan pemerintah sini, seseorang boleh menentukan pilihan hidupnya sendiri, termasuk masalah keyakinan (beragama). Kita do’akan bersama, semoga Allah senantiasa memudahkan jalan baginya dalam melewati liku-liku perjuangan untuk tetap istiqomah bernaung cahaya Islam. Aamiin. Teringat ayat indah-Nya, “…Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sungguh dia diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. Ali-‘Imran [3] : 101) Semoga makin istiqomah mendekap rambu-rambu Islam, duhai saudara-saudari pembaca Eramuslim yang (insya Allah) senantiasa diridhoi-Nya. Wallahu’alam bisshowab.

(bidadari_Azzam, @Islamic-Centre, Krakow, malam 28 Ramadhan 1432 H)

http://www.eramuslim.com/kisah/muallaf-krakow-berbagi-kisah-4-saya-yakin-bahwa-tuhan-pasti-ada.htm#.UIkzsFJYpnN