Senin, 26 November 2012

MENJADI PENGIKUT YESUS YANG SETIA, HARUS MASUK ISLAM !!! (Bagian ketiga)


 

Oleh seorang mualaf : H. Insan LS Mokoginta


Banyak alasan dalam Al Kitab yang membuktikan bahwa untuk menjadi pengikut Yesus yang setia jalan satu-satunya harus masuk Islam. Namun sebagai bahan kajian bagi para pemula yang ingin  mengetahui Kajian Kristologi Praktis, maka kami angkat alasan yang memberikan bukti bahwa kami umat Islam adalah pengikut Yesus (Nabi Isa) yang sebenarnya. Nabi Muhammad Saw adalah penerus ajaran nabi Isa:

لا إِكراهَ فِى الدّينِ ۖ قَد تَبَيَّنَ الرُّشدُ مِنَ الغَىِّ ۚ فَمَن يَكفُر بِالطّٰغوتِ وَيُؤمِن بِاللَّهِ فَقَدِ استَمسَكَ بِالعُروَةِ الوُثقىٰ لَا انفِصامَ لَها ۗ وَاللَّهُ سَميعٌ عَليمٌ

"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."(Qs.2. Al Baqarah 256)

Untuk memudahkan kita mengecek ayat2 yang dimaksud kami tunjukan salah satu situs alkitab online ;
http://alkitab.sabda.org/home.php

5. Menghadap Qiblat

(5-8) Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau.(Kitab Mazmur pasal 5 : ayat 7)

Catatan: Alkitab mengajarkan bahwa jika menyembah harus menghadap ke kiblat dengan cara berlutut dan bersujud menyembah kepada-Nya. Sementara umat Kristiani pada setiap ibadah mereka  menghadap kemana saja mereka mau.

Ini menunjukkan bahwa umat Islamlah yang mengamalkan ajaran Allah dan Yesus didalam Alkitab, dimana setiap waktu mau menyembah beribadah harus menghadap kan wajahnya kearah Bait Allah.

Bait Allah = Bethel = Baitullah = Ka’abah

Semua umat Islam dimanapun mereka berada, jika mau mengerjakan ibadah menyembah kepada-Nya baik dalam shalat wajib maupun shalat sunnah pasti bersujud menghadap kiblat.

Ketika Yesus masih hidup, setiap dia berdoa, selalu berlutut dan bersujud menyembah Tuhannya. Perhatikan bagaimana yesus berdoa sambil berlutut dan bersujud kepada Allah.

Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi". Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.(Injil Lukas pasal 22 : ayat 41-44)

Catatan:   ayat ini memberikan bukti bahwa Yesus itu hanyalah seorang utusan Tuhan. Buktinya Tuhan mengutus malaikat-Nya untuk memberikan kekuatan pada Yesus. Dan ayat ini juga menjelaskan bahwa Yesus bukan Tuhan, sebab dia masih harus berdoa kepada Tuhan. Jika Yesus itu Tuhan tidak perlu lagi tuhan harus berdoa,. Jika Yesus itu Tuhan , mana mungkin Tuhan sangat ketakutan ketika malaikat menampakan diri kepada-Nya. Tidak masuk akal sehat Tuhan harus takut sama malaikat bukan?

a.         Setiap yang berdoa kepad Tuhan , pasti bukan Tuhan
b.         Yesus berdoa kepada Tuhan, berati Yesus bukan Tuhan
c.         Setiap yang takut kepada malaikat Tuhan, pasti buka Tuhan
d.         Yesus takut kepada malaikat Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan
-----------------------------------------------------------------------------------------

6. Yesus Mengajarkan Tauhid

Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis  Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!(Injil Matius pasal 4 : ayat 10)

Catatan:  Sebeluumnya marilah kita ikuti dahulu perjalananYesus dalam Matius 4:1-10

Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.(Ayat 1)
Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.(Ayat 2)
Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."(Ayat 3)
Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.(Ayat 4)
Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,(Ayat 5)
lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis : Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.(Ayat 6)
Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"(Ayat 7)
Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,(Ayat 8)
dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."(Ayat 9)
Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!(Ayat 10)

Jika Yesus itu tuhan, tentu dia akan berkata: Enyahlah iblis , sebab ada tertulis “Hanya kepadaku saja engkau menyembah”.

Dari skenario jalannya cerita tersebut, dapatlah kita simpulkan bahwa terhadap iblis saja Yesus mengajarkan Tauhid. Artinya menyembah itu hanya kepada Allah saja.

Yesus menyuruh menyembah kepada Tuhan. Semua umat Islam dimanapun mereka berada, menyembah hanya kepada Tuhan yang di-sembah oleh Yesus, sementara umat Kristen menjadikan Yesus sebagai sesembahan. Ini membuktikan bahwa kami umat Islamlah pengikut Yesus yang setia.

Perhatikan bagaimana perkataan Yesus (Nabi Isa as) dalam Al Qur’an :

إِنَّ اللَّهَ رَبّى وَرَبُّكُم فَاعبُدوهُ ۗ هٰذا صِرٰطٌ مُستَقيمٌ

"Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus".(Qs.3 Al-'Imran: 51)

إِنَّ اللَّهَ هُوَ رَبّى وَرَبُّكُم فَاعبُدوهُ ۚ هٰذا صِرٰطٌ مُستَقيمٌ

Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu, maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus.(Qs.43 Az-Zukhruf: 64)

Apa yang Yesus ajarkan dalam Alkitab, bahwa menyembah itu hanya kepad Allah yang dia sembah, ternyata kami umat Islamlah yang mengamalkan dan mengaminkan ucapan Yesus tsb, baik dalam Alkitab maupun dalam Al Qur’an.

Dalam ayat lain Injil Markus pasal 12 : ayat 28-32, Yesus memberikan kesaksian langsung dari mulutnya sendiri ketika bersoal jawab dengan orang saduki, bahwa Tuhan itu Allah kita dan Tuhan itu Esa!! Perhatikan  ucapan Yesus pada ayat dibawah ini:

Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?" (Ayat 28)
Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. (Ayat 29)
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.(Ayat 30)
Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia 1  seperti dirimu sendiri. n  Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."(Ayat 31)
Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.(Ayat 32)

Alkitab bahasa Inggris juga menguakan bahwa Yesus memberikan kesaksian bahwa Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa!!
Semua ayat-ayat Alkitab dalam berbagai bahasa menunjukkan bahwa Yesus sendiri memberikan kesaksian bahwa Tuhan itu Esa. Yesus memberikan kesaksian bahwa Tuhan itu Esa, sebab pada jaman beliau masih hidup, tidak pernah beliau mengajarkan paham Trinitas. Paham Trinitas ini baru diresmikan pada tahun 325 Masehi ketika konferensi Nicea, oleh raja Constantin.

Oleh sebab itu seumur hidupnya Yesus tidak pernah tahu jika ajaran ketuhanan yang beliau ajarkan berubah menjadi paham Trinitas ; artinya Bapa itu Tuhan, Yesus itu Tuhan dan Roh kudus itu juga Tuhan.

Salah satu contoh ayat Trinitas didalam Alkitab yaitu 1 Yoh anes pasal 5 : ayat 7-8 berbunyi:

Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.(Ayat 7)
Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi]: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.(Ayat 8)

Catatan: Ayat yang berada dalam kurung kurawal tadi (.......) adalah ayat Trinitas. Dalam catatan kaki Alkitab, ayat tersebut dinyatakn tidak asli . Nah kalau tidak asli, berarti palsu bukan?

Umat Islam dimanapun mereka berada, semuanya menjadikan Tuhan sebagai Allah yang Esa seperti yang Yesus katakan. Bahkan dalam Al Qur’an, orang yang menjadikan tuhan-tuhan lain selain Allah, atau mempersekutukan-Nya dengan yang lainnya adalah kafir hukumnya.

Perhatikan ayat-ayat Al Qur’an, Qs 5 Almaidah 72 dan 73 sbb:

لَقَد كَفَرَ الَّذينَ قالوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ المَسيحُ ابنُ مَريَمَ ۖ وَقالَ المَسيحُ يٰبَنى إِسرٰءيلَ اعبُدُوا اللَّهَ رَبّى وَرَبَّكُم ۖ إِنَّهُ مَن يُشرِك بِاللَّهِ فَقَد حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيهِ الجَنَّةَ وَمَأوىٰهُ النّارُ ۖ وَما لِلظّٰلِمينَ مِن أَنصارٍ

"Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: ""Sesungguhnya Allah adalah Al Masih putra Maryam"", padahal Al Masih (sendiri) berkata: ""Hai Bani Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu"" Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun."(Qs.5Al-Ma'idah: 72)

لَقَد كَفَرَ الَّذينَ قالوا إِنَّ اللَّهَ ثالِثُ ثَلٰثَةٍ ۘ وَما مِن إِلٰهٍ إِلّا إِلٰهٌ وٰحِدٌ ۚ وَإِن لَم يَنتَهوا عَمّا يَقولونَ لَيَمَسَّنَّ الَّذينَ كَفَروا مِنهُم عَذابٌ أَليمٌ

"Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: ""Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga"", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih." (Qs.5Al-Ma'idah: 73)

Pada dasarnya ada cukup banyak firman-firman Allah dalam Alkitab yang mengatakan Tuhan itu Esa, seperti ayat-ayat berikut ini:

Dengarlah, hai orang Israil: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!(Kitab Ulangan pasal 6 : ayat 4)

Supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahwa tidak ada yang lain di luar Aku. Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain,(Kitab Yesaya 45 : ayat 6)

Yesus memberikan kesaksian bahwa Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu Esa dan tidak ada Tuhan  selain Allah (Laa illaaha  Ilallaahu). Al Qur’an juga demikian, mengatakan Tuhan itu Esa “Qul huwallahu ahad” (Katakanlah Dialah Allah Yang Maha Esa)
Ayat-ayat Alkitab tersebut memberikan kesaksian bahwa Tuhan itu Esa dan tidak ada Tuhan selain Allah. Nah ajaran Yesus dan Tuhannya tentang keesaan Allah (tauhid), umat Islamlah yang mengamalkan. 

Insya Allah , akan bersambung ke bagian 4........

أَفَغَيرَ دينِ اللَّهِ يَبغونَ وَلَهُ أَسلَمَ مَن فِى السَّمٰوٰتِ وَالأَرضِ طَوعًا وَكَرهًا وَإِلَيهِ يُرجَعونَ

Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.(Qs.3 Al-'Imran 83)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar