Nama saya Jebril Mason. Dulu
nama saya ialah Eric Mason, saya mengubah nama menjadi Jebril Mason,
mengambil nama Malaikat Jibrail setelah memeluk agama Islam. Saya
bekerja di bagian utara Jeddah disebuah marina. Di marina ini kami punya
restoran, dan fasilitas rekreasi. Kami membawa banyak tamu dari luar
negeri menyelam bersama kami.
Ketika masih muda, saya tinggal bersama keluarga saya di Nigeria. Ibu
saya adalah seorang penganut Katolik Italia, dan ayah saya seorang
Kristen Protestan Inggris. Mereka bertemu pada zaman pasca perang, dan
mempunyai empat orang anak. Saya merupakan anak bungsu laki-laki,
sementara ayah saya bekerja dengan pemerintah Nigeria selama
bertahun-tahun.
Banyak teman
sekerja ayah saya yang beragama Islam, terutama orang-orang Hausa dari
utara. Masa itu saya merasa agak heran karena hampir semua orang-orang
yang bekerja di bidang keamanan, supir truk dan pembantu adalah
orang-orang Muslim. Ayah saya menjelaskan bahwa mereka adalah
orang-orang baik, dan saya bisa mempercayai mereka.
Anak lelaki saya lahir di Arab Saudi. Dia kini sedang belajar di
universitas Inggris. Media tidak akan menunjukkan foto anak saya bermain
bola sepak dengan teman-teman Saudinya. Seandainya anak saya berkelahi
dengan teman saudinya, sudah pasti mereka akan segera mempublikasikan
foto tersebut. Media massa memang bisa dipersoalkan sekaitan perspektif
mereka terutama tentang Islam.
Umat Islam seperti juga manusia lain. Ada Muslim yang baik dan ada yang
tidak baik. Mayoritas mereka yang mengamalkan ajaran Islam adalah
orang-orang yang baik.
Saya
memeluk agama Islam kira-kira 5 atau 6 tahun lalu. Tetapi saya
memperoleh al-Quran sejak saya masih anak-anak di Nigeria. Saya tidak
pernah meninggalkannya.
Saya
mengambil waktu yang lama untuk memeluk agama Islam.Karena saya ingin
memeluk Islam karena diri saya, bukan karena orang lain. Hanya untuk
diri saya dan Tuhan saya. Maksud saya Tuhan tidak duduk di tepi meja
dengan 20 telepon dan bercakap lewat satu telepon dengan seorang muslim
dan satu lagi dengan seorang buddhist! Hanya ada Tuhan yang Esa, dan
Tuhan adalah Allah, Muhammad adalah utusan-Nya. Itulah mengapa saya
memeluk agama Islam.
Banyak teman
yang tidak dapat menerimanya dan saya mendapatinya sulit, tapi lebih
banyak lagi yang menerima dengan mudah keislaman saya. Banyak pula yang
pernah melalui jalan tersebut dan memahami Islam merupakan jalan yang
benar. Banyak yang dengan mudah menerimanya. Banyak juga yang
berkata,"Eric bagaimana Anda bisa memeluk Islam? Anda memakai celana
pendek, rambut anda punk, Anda mengatakan "Dude". Semuanya biasa
saja.Karena Muslim adalah manusia seperti orang lain. Jangan sekali
keluar ide bahwa mereka semua mengenakan sorban dan meledakkan bom.
Mereka bukan seperti itu.
Sebenarnya terdapat unsur 'teroris/orang jahat' dalam semua agama. Anda
tidak bisa menghentikannya. Tidak semua perkara sama. Terdapat Muslim
yang baik, dan terdapat juga Muslim yang tidak baik. Begitu juga
terdapat Katolik yang baik dan Katolik yang tidak baik.
Mereka yang menganiaya orang yang tidak berdosa adalah penjahat. Islam
tidak mengajar yang demikian. Islam tidak mengajar membunuh orang lain.
Saya tinggal di Arab Saudi selama 36 tahun dan mendapatinya sebuah
negara yang bagus. Jika tidak, sudah pasti saya meninggalkan negara ini
30 tahun lalu.
Islam merupakan
sebuah agama persaudaraan. Barat tidak memahaminya. Andai Anda
menganiaya salah seorang saudara muslim, yang lain akan melindunginya.
Barat tidak memahami konsep ini, bahwa jika anda mencederai seseorang
maka bermakna anda mencederai semua yang lain. Itulah persaudaraan dalam
Islam.
Saya akan menunaikan
ibadah haji tahun depan bersama dengan rekan-rekan sekerja dari Eropa.
Kami akan berkumpul dan melakukannya bersama-sama. Kami datang dari
Amerika, Jerman, Perancis, Italia dan Inggris. Saya telah melakukan
umrah sebanyak dua kali. Ia merupakan pengalaman yang indah sekali. Saya
juga mengunjungi Masjid Nabi di Madinah.
Pesan saya kepada semua, jadilah orang yang baik. Bacalah al-Quran. Ia
merupakan buku hikmah. Tidak ada seorangpun yang memaksa saya menjadi
Muslim. Pilihannya terserah pada diri sendiri. Pilihannya Anda yang buat
sendiri. Tidak ada paksaansedikitpun. Islam bukanlah sulit. Ia
merupakan logika. Mengapa anda melakukan wudhu lima kali sehari sebelum
shalat?
Mengapa?
Mudah saja…Karena Anda berkeringat sepanjang hari, kemudian Anda harus menunaikan shalat bersama orang lain.
Mengapa anda diharamkan makan babi?
Mengapa?
Karena ia merupakan daging yang berbahaya.
Mengapa Anda tidak dibenarkan minum alkohol?
Karena ia membuat Anda lupa diri dan Anda melakukan hal-hal yang tidak benar.
Anda tentu tahu kisah mengenai perempuan jahat. Dia mengajak seorang
pria tidur bersamanya, pria itu menolak. Kemudian dia meminta pemuda itu
membunuh anaknya, pemuda itu menolak. Kemudian dia merayu pemuda itu
untuk minum alkohol. Mula-mula pemuda itu menolak kemudian dia minum
alkohol. Dari satu gelas ke gelas yang lain, sehingga akalnya
hilang….Perempuan itu memintanya membunuh anakitu, lalu pemuda itu
membunuh anak tersebut.
Janganlah melakukan perkara yang bisa melukai orang lain…………(IRIB Indonesia/onislam.net)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar