Perjalanan Pamela Kara menuju Islam
Nama saya Pamela Kara. Saya berasal dari luar Cleveland, Ohio di bagian
utara Amerika berhampiran dengan Great Lakes. Saya besar di sini. Saya
dibesarkan dalam keluarga Protestan.
Sebenarnya saya memang mencari kebenaran. Saya mencari sesuatu. Saya
tidak tahu apa yang saya cari.Ketika usia saya bertambah, saya membangun
rumah tangga. Saya mulai mencari anak angkat dari luar negeri, dari
sebuah negeri Islam. Saya telah menikah selama 16 tahun dan merupakan
seorang penganut Kristen. Suami saya seorang muslim dan saya seorang
Kristen. Saya juga tidak berminat untuk mengetahui apa-apa tentang Islam
sehingga kami membuat keputusan untuk mengambil anak angkat.
Saya mulai mengikuti kelas di masjid lokal mengingatkan bahwa saya akan
menjadi seorang ibu. Saya perlu bersedia dan mempunyai beberapa ide
bagaimana bisa saya mengajar anak saya. Dari sinilah bermulanya minat
untuk mengetahui tentang Islam.
Dia merupakan seorang anak yatim. Ketika mengikuti kelas di masjid lokal
itu, saya masih ingat, saya berdebat dengan Imam masjid dengan
mengatakan bahwa dia tidak mengetahui apa yang disampaikannya. Ketika
itu saya masih tidak tertarik dengan agama Islam. Saya tidak begitu
mempercayai apa yang dia sampaikan. Seorang lelaki di kelas itu bertanya
kepada saya apakah saya memiliki sebuah al-Quran. Saya menjawa,"Tidak."
Dia lalu memberikan saya sebuah al-Quran. Saya membaca surat
al-Fatihah. Itu sudah mencukupi. Dengan hanya membaca surat itu, saya
merasa seperti ada suara yang mengatakan,"Inilah yang anda cari selama
ini. Inilah kebenaran." Selepas membaca Surat al-Fatihah saja, saya
sudah tahu bahwa inilah yang saya cari selama ini.
Kehidupan tidak lagi sama dan saya bukan lagi orang yang sama. Saya
tidak bisa membayangkan diri tidak menjadi Muslim dan tidak memiliki
Islam serta tidak memiliki Quran dan Sunnah. Seperti mengambil kaca mata
baru dan memakainya. Anda dapat melihat dunia dengan cara yang benar.
Kehidupan saya sebelum itu adalah sebuah kehidupan yang penuh dengan
kekacauan. Dibesarkan sebagai seorang Amerika, tanpa sedikit kebenaran
dalam budaya dan fondasi kami, ia seperti anda menjadi bingung, anda
mencari dari satu situasi ke satu situasi tanpa sedikit rencana atau
tempat untuk anda tuju.
Sebagaimana saya memeluk Islam dan belajar lebih mendalam mengenainya,
serta melakukan shalat, saya tahu tidak ada lagi jalan ke belakang. Kini
saya harus maju ke depan. Inilah satu perkara terbaik yang pernah saya
lakukan dalam kehidupan saya.
Keluarga dan teman-teman saya tidak begitu senang saya memeluk Islam.
Tetapi mereka juga tidak bersikap keras terhadap saya. Kecuali ada
beberapa anggota keluarga yang tidak mau berbicara dengan saya,
sebenarnya ia bukanlah satu kerugian jika mereka tidak ingin berbicara
dengan saya. Tetapi hijab menjadi satu masalah besar bagi keluarga saya.
Subhanallah, semuanya menjadi teratur dan dengan berlalunya masa,
seandainya kita bersabar dengan mereka, mereka akhirnya akan menerima
kita atau sekurang-kurangnya mereka mengizinkan anda untuk membuat
pilihan dan mengamalkan apa yang anda inginkan. Saya memiliki orang tua
yang baik.
Andai anda bertemu
dengan seseorang yang berminat dengan Islam, kita haruslah bersikap
membantu. Terutama perempuan. Dulu sebelum Islam, saya tidak pernah
menghormati diri saya. Rasa hormat timbul setelah saya memeluk Islam dan
mengenakan hijab. Karena saya bebas. Saya bebas dari dunia yang
mengarahkan saya.
Saya meminta
semua orang untuk membeli al-Quran dan membacanya. Pelajarilah dan
lakukan penelitian sendiri. Dengan cara itu, mungkin saja hati anda
terbuka karena Allah membuka hati-hati mereka yang mendambakan-Nya. Dia
akan mengizinkan anda untuk melihat kebenaran dan Insya Allah membawa
anda kepada kehidupan yang baik.
Karena kehidupan ini hanya sebentar, dan Insya Allah kita berusaha untuk kehidupan abadi. (IRIB Indonesia / onislam.net)
apapun agama nya yg penting menjadi manusia yg bermanfaat bagi sesama..
BalasHapusOrang2 cerdas berAkal sehat yg telah dibukakan hatinya okeh Allah, dg sadar ber-bondong2 berpindah agama utk memeluk Islam. Luar biasa
BalasHapus