Senin, 12 Desember 2011

Mas'udah Steinmann, Mualaf asal Inggris

Islam Lebih Sempurna
Masuk Islam merupakan panggilan hati dan hidayah dari Allah. Kalau Sudah mendapat hidayah, hati akan terbuka dan mengakui kebenaran petunjuk Allah. Itulah yang diakui Mas'udah Steinmann, bangsawan Inggris. Berikut kisahnya.

SAYA tidak menemukan agama lain yang diakui oleh masyarakat luas, mudah dimengerti dan bersemangat. Tidak ada jalan lain yang lebih dekat kepada ketenangan pikiran dan kepuasan hidup dan tidak ada harapan yang lebih besar daripada islam untuk mencari keselamatan hidup di akhirat.

Alam kemanusiaan ini adalah bagian dari keseluruhan. Manusia tidak bisa merasa lebih dari sebuah partikel dalam alam yang sempurna dan mengagumkan ini. Manusia hanya mampu membuktikan tujuan hidupnya dengan cara memenuhi tugasnya dalam hubungan dirinya dengan alam sebagai keseluruhan dan dalam hubungan dengan kenyataan-kenyataan hidup yang lain.

Itulah tata hubungan yang serasi antara bagian dan keseluruhan yang bisa membuat kehidupan ini dapat mencapai tujuannya, membawa kehidupan kepada kesempurnaan dan membantu alam kemanusiaan untuk mencapai kepuasan dan kebahagiaan. Di manakah letak posisi agama dalam hubungan antara Allah Al-Khalik dan makhluk-Nya? Di bawah ini adalah pikiran beberapa orang tentang agama:

"Agama seseorang itu adalah kenyataan pokok yang diakuinya, suatu kepercayaan yang dilaksanakan dalam kenyataan hidupnya, sesuatu yang menguasai seluruh isi hatinya. Dia tahu pasti bahwa yang mengatur/menyusun hubungan dirinya dengan alam dan menentukan kewajiban dan tujuannya itu adalah agama." -Thomas Carlyle dalam bukunya "Heroes and Heroworship". "Agama adalah kenyataan akhir tentang pengertian apa saja yang orang jumpai dalam hidupnya sendiri atau dalam hidupnya sesuatu yang lain dari dirinya." -G.K. Chesterton -dalam bukunya "Come to think of it" "Agama adalah anak harapan dan kekuatiran, menjelaskan alam gaib." -Ambrose Bierce dalam bukunya "The Devil's Dictionary". "Bentuk agama yang benar itu pasti terdiri dari kesetiaan kepada kehendak Tuhan yang menguasai alam dalam mempercayai Risalah-Nya dan dalam meniru kesempurnaan-Nya." - Edmun Burke dalam bukunya "Reflections on the revolution in France". "Semua agama berhubungan dengan kehidupan dan kehidupan beragama ialah berbuat baik." - Swedenborg dalam bukunya "Doctrine of Life." "Semua orang memiliki semacam rasa beragama, sewaktu ketakutan atau untuk hiburan." - James Harrington dalam bukunya "Oceana." Sewaktu-waktu setiap orang menemukan dirinya berhadapan dengan Yang Gaib, Yang Tidak dimengerti dan dengan tujuan hidupnya!! Pertanyaan dalam dirinya tentang hal itu menimbulkan kepercayaan dan keyakinan atau "agama" dalam artinya yang paling luas.

Mengapa saya berpendapat bahwa Islam adalah agama yang paling sempurna? Pertama dan sebelum segala sesuatu, agama ini memperkenalkan kepada kita Penguasa Tunggal, Tuhan Al-Khalik: dengan nama Allah yang Pengasih lagi Penyayang. Katakanlah, Dia itu Allah Yang Esa, Allah yang menjadi tempat semua makhluk bergantung; Dia tidak melahirkan anak dan tidak dilahirkan sebagai anak, dan tidak ada satu apa pun yang menyamai-Nya. (Al-lkhlash 1-4)

Kepada Allah-lah kamu akan kembali dan Dia berkuasa atas segala sesuatu. (Hud 4)

Dan, di beberapa tempat Alquran menuturkan kepada kita tentang keesaan Al-Khalik yang tidak bisa terlihat dengan mata kepala; Yang Berilmu, Yang Mahakuat, Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Kekal, Yang Penyayang, Yang Pengasih, Yang Pemaaf dan Pengampun, Yang Maha Bijaksana dan Maha Adil.

Tuhan Penguasa Tunggal terbukti dalam kenyataan, dan kita berulang kali disuruh supaya membina kesempurnaan dalam hubungan antara Dia dan kita.

Ketahuilah oleh kamu bahwa Allah menyuburkan bumi sesudah gersangnya. Sungguh telah aku jelaskan kepada kamu beberapa ayat, supaya kamu mengerti. (Al-Hadid 7)

Ucapkanlah! Aku berlindung kepada Tuhan yang mengurus manusia. (An-Nas 1)

Orang boleh berdebat bahwa untuk membuktikan pengakuan dan iman kepada Allah, dan supaya bisa hidup bahagia dalam masyarakat itu perlu beriman dan menjalankan perintah Tuhan. Tidakkah kita lihat seorang bapak memberi petunjuk-petunjuk kepada anak-anaknya? Tidakkah kita lihat seorang bapak menyusun dan mengatur kehidupan keluarganya? Sehingga setiap anggota keluarganya hidup bersama-sama secara harmonis?

Islam telah membuktikan dirinya sebagai agama yang sah dan memperkuat kebenaran yang dibawa oleh agama-agama yang terdahulu. Islam juga mengakui bahwa bimbingan yang diberikan Al-quran itu jelas dan bisa diterima akal. Alquran memberi bimbingan ke arah kemajuan hubungan antara Al-Khalik dan makhluk-Nya, menimbulkan kerjasama antara kekuatan-kekuatan rohaniah dan jasmaniah guna menciptakan keseimbangan lahir dan batin dalam membina kehidupan yang aman dan damai dengan diri kita sendiri, faktor yang sangat penting dalam membina keserasian antara orang yang satu terhadap yang lain dan syarat mencapai kesempurnaan.

Sedangkan agama Kristen, perhatian utamanya itu hanya bidang kerohanian. Agama Kristen mendakwahkan semacam cinta kasih yang memberatkan pertanggung jawaban para pemeluknya. Cinta kasih yang sempurna pasti menghadapi kegagalan jika untuk mencapainya berada di luar kemampuan tabiat manusia dan bertentangan dengan akal dan pengertian.

Seorang pun tidak akan ada yang mampu mendekati tingkat ajaran cinta kasih seperti yang didakwahkan oleh agama Kristen. Hanya orang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang konflik-konflik kemanusiaan berpadu dengan rasa simpati, pengertian serta rasa tanggung jawab yang mungkin bisa sampai mendekati kesempumaan prinsip agama Kristen. Akan tetapi, untuk itu dia harus melepaskan diri dari pertimbangan akalnya.

Kata S.T.Coleridge dalam bukunya "Aid to Reflection": "Orang yang mulai menjalankan kecintaan secara Kristen melebihi cintanya kepada kebenaran, hal itu akan membawanya kepada cinta golongannya atau gerejanya melebihi cintanya kepada kekristenan sendiri Kemudian akan berakhir pada cinta dirinya sendiri melebihi segala-galanya"

Islam mengajarkan supaya kita menghargai Tuhan dan tunduk kepada hukum-Nya, sekaligus menyerukan dan menggalakkan kita supaya mempergunakan akal/logika disertai penjagaan athifah cinta kasih dan saling pengertian. Al quran memerintahkan, sebagai pesan Al-Khalik, kepada semua makhluk-Nya yang berbeda-beda bangsa, golongan dan kedudukannya dalam masyarakat. Katakanlah (olehmu Muhammad)!, hai sekalian manusia! Kebenaran telah datang kepada kamu dan Tuhan kamu. Barangsiapa yang menerima petunjuk, maka dia memperoleh petunjuk untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa yang sesat, maka dia menyesatkan dirinya sendiri pula. Dan tidaklah aku menguasai kamu. (Yunus 108)

Saya tidak pemah menemukan agama lain yang bisa diterima akal dan menarik begitu banyak manusia serta mempunyai jumlah pengikut yang begitu besar. Dan, jelaslah bagi saya bahwa tidak ada yang lebih dekat kepada penalaran dan akal dan kerelaan dalam hidup, dan tidak ada harapan yang lebih besar daripada Islam untuk mencapai kebahagiaan hidup di akhirat.

Sumber : Nurani 228, 05-11 Mei 2005

http://myquran.org/forum/index.php/topic,853.150.html?PHPSESSID=ubdfi8jvk3cse15blo37b55890

Tidak ada komentar:

Posting Komentar