Nama saya adalah Rasheed.
Saya berasal dari Florida, Amerika. Usia saya 24 tahun. Saya memeluk
Islam ketika berusia 17 tahun, yaitu pada tahun 2004. Kini saya bekerja
sebagai teknisi makmal optikal.
Secara umumnya saya seperti anak-anak gereja yang lain, saya dibesarkan
di Gereja Utara Baptist. Saya sering ke gereja; mempelajari Injil dan
servis, maka saya kenal dengan Injil saya. Saya tidak punya pengetahuan
yang luas, tetapi dalam usia 13 hingga 17 saya dihitung agak
berpengetahuan.
Bagaimana saya memandang Islam
Sebelum saya memeluk agama Islam, saya merupakan penganut Kristen
Trinitarian, sebagai seorang Baptis Utara, saya memang memegang kuat
ajarannya. Saya tidak mengetahui banyak mengenai Islam. Mungkin karena
kesan negatif yang digambarkan oleh media berkaitan Islam. Maka saya
tidak berminat dengan Islam, takut dengan apa yang mungkin saya ketahui.
Saya hanya bersandarkan kepada apa yang diberikan oleh berita-berita.
Saya tidak begitu mengetahui Islam, tetapi saya melakukan penelitian ke
atas agama lain seperti Buddha dan Hindu, dan itupun karena rasa ingin
tahu dan minat yang murni terhadap budaya Timur. Besar dalam kepercayaan
Kristen, ketika mempelajari Injil, anda akan menemui informasi dasar
berkaitan Judaisme karena Perjanjian Lama lama bergabung di dalam Injil.
Maka saya mengetahui sedikit berkaitan Judaisme, ajaran dasar Hindu dan
Buddha, sedikit berkaitan Taoisme, dan Shinto. Saya melakukan
penelitian sedikit banyak atas ajaran-ajaran agama dunia.
Saya tidak pernah melakukan perjalanan untuk mencari kebenaran karena
saya telah dibesarkan dalam gereja yang saya rasakan punya kepercayaan
yang bisa saya pegang. Apa yang sebenarnya sedang terjadi waktu itu
adalah ada seorang pria yang baru masuk Islam. Kami berkawan baik pada
waktu itu. Dibesarkan dalam Kristen, dan memandangkan dia meninggalkan
agama kami, saya merasa tersinggung dan timbul rasa yang kuat untuk
membawanya pulang ke agama Kristen. Tanpa mengetahui apa-apa tentang
Islam.
Saya berusaha keras, dan
oleh karena itu saya akhirnya melakukan penelitian tentang Islam secara
sendirian, dan juga bertanya kepadanya.Kami melakukan berbagai
pembahasan berkaitan hal-hal doktrin. Kami berbincang, dan dia akan
mengajar saya semua aspek Islam. Apa yang ingin saya katakan ialah, dulu
memang saya tidak mengetahuinya, ia masuk akal, dan saya tidak dapat
berkata apa-apa. Sebagai kesimpulan upaya saya untuk menyeretnya kembali
menjadi kebalikan, malah dia yang membawa saya kepada Islam.
Alhamdulillah.
Kehidupan selepas Islam
Saya secara jujur bisa mengatakan bahwa kehidupan saya tidak banyak
berubah karena cara saya dibesarkan. Saya biasa ke gereja. Makanya cara
hidup tidak begitu berubah. Kecuali kini saya menunaikan shalat dan
tidak lagi makan babi. Saya tidak pernah minum alkohol, makanya saya
tidak merasa kehilangan.
Mempercayai Tuhan memang terdapat dalam ajaran Trinitarian, saya memang
menerimanya sejak dari mula. Sebenarnya saya tidak begitu memahaminya.
Jika anda tidak mempercayainya, bagaimana anda bisa mengatakan bahwa
anda percaya kepadanya?
Sebenarnya
saya tidak pernah menyakini konsep Trinitas. Saya percaya bahwa memang
Tuhan itu wujud, apa yang berubah ialah kepercayaan saya kepada Nabi Isa
as. Hubungannya dengan Tuhan, hubungannya dengan kita. Itulah yang
berubah.
Cara hidup yang sempurna
Dari kedalaman hati saya bisa mengatakan lakukanlah, karena bagi saya
Islam merupakan cara hidup yang harus diikuti oleh manusia. Ia merupakan
cara hidup yang lengkap yang tidak akan temui dalam agama lain. Ia
merupakan ajaran yang paling logik yang tidak akan anda temui dalam
agama lain. Ia merupakan sesuatu yang masuk akal, cara hidup yang telah
dianjurkan dan digalakkan oleh Tuhan merupakan cara hidup yang sempurna.
Nasihat saya ialah anda harus memastikan bahwa itulah yang anda
inginkan dalam hidup ini dan lakukanlah. Jangan bimbang dan percayalah
kepada Tuhan. SEandainya anda punya rekan-rekan muslim yang sedang
mengajari anda, jangan malu; atau ragu-ragu, minta mereka bawa anda ke
masjid tempat mereka pergi, berbincanglah dengan imam mereka atau
orang-orang yang punya pengetahuan tentang Islam.
Jika anda telah memilih jalan ini, tahniah. Saya akan mendoakan semoga
anda terus mendapat bimbingan dan kejayaan dalam hidup ini dan hidup di
akhirat kelak; sebuah kehidupan yang benar.
Nasihat saya ialah; berwaspadalah dari mana anda mendapat informasi.
Jangan segera mengikuti sembarang mazhab dengan slogan atau semacamnya.
Pelajari informasi yang anda dapati, berjalan lambat; ia merupakan awal
perjalanan. Anda baru saja mulai. Anda tidak bisa mencapai kebenaran
akhir hanya setahun atau sedemikian. Ambil waktu anda. Senantiasa
pastikan bahwa niat anda bersih, dan apa saja anda lakukan adalah demi
Tuhan, dan berdoalah.
Saya
berharap apa yang saya sampaikan akan memberi manfaat kepada anda.
InsyaAllahmemberikan inspirasi untuk anda memeluk Islam serta mencapai
kemajuan dalam menuju jalan ini. (IRIB Indonesia/onislam.net)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar