Jumat, 28 Desember 2012

Jessica: Islam Sesuatu yang Berharga dan Tak Dapat Diungkapkan dengan Lisan

Pada usia 13 tahun, saya dikelilingi oleh Islam dan umat Islam. Mereka adalah orang-orang yang paling menakjubkan yang pernah saya temui. Mereka adalah orang-orang baik, dermawan terhadap orang lain, rendah hati dan menyambut baik tamu.
 
Famili saya membesarkan saya, adik perempuan, dan adik lelaki saya untuk lebih menyadari akan dunia ini, manusia yang tinggal di muka bumi ini dan segala yang ada di alam raya ini. Kami menghabiskan banyak waktu dalam perjalanan. Kami senantiasa mendapat sedikit pelajaran darinya. Pelajaran yang kami dapatkan  bukan sekadar pendidikan. Maksud saya sebuah perjalanan yang memiliki kegembiraan. Perjalanan ini juga mengandung pendidikan dan pelajaran dimana kami berada, termasuk budaya dan sejarah tempat tersebut.
 
Kami pindah ke Riyadh, di Arab Saudi pada tahun 1980. Ayah saya adalah seorang pakar bedah onkologi. Ia direkrut bekerja di Rumah Sakit Spesialis Raja Faisal. Kami tinggal di sana lebih kurang 3 setengah tahun.
 
Rumah sakit itu dikelilingi oleh 4 masjid, maka kami sering kali mendengar azan dikumandangkan. Mungkin saja saya tertarik pada Islam ketika mendengar suara indah al-Quran. Sejak itu saya sering merasakan seperti ada keterikatan walaupun saya tidak memahami bahasa arab saat itu. Saya dapati suara al-Quran memenuhi ruangan hati saya dan ia tidak pernah meninggalkan saya sejak usia saya 13 tahun.
 
Mengucap syahadah di Dubai
28 tahun kemudian saya memeluk agama Islam, itupun karena saya kembali ke Timur Tengah. Kira-kira setahun yang lalu, saya pindah ke Dubai, saya memutuskan untuk melihat sesuatu. Saya mendapat sebuah al-Quran dengan bahasa latin. Saya mula membacanya dan setiap hari saya menghabiskan waktu melihat berbagai bagian darinya. Bukan berarti saya mulai membaca dari awal hingga akhir, saya hanya membuka beberapa halaman dan menghabiskan waktu membacanya serta memproses informasi yang bisa saya peroleh darinya.
 
Sehingga saya sampai ke satu tahap, dimana saya merasakan Islam benar-benar untuk saya, seperti perkara memiliki keimanan dan menunaikan shalat, serta memberikan sedekah pada orang lain dan mempercayai firman Allah. Semuanya masuk akal.
 
Pada bulan Mei, saya memilih untuk mengucapkan syahadah. Itulah masa penting dalam kehidupan saya setelah melakukan penelitian untuk beberapa waktu. Saya memutuskan untuk melakukan sesuatu yang besar. Sebuah jalan dalam kehidupan dimana saya sudah bersedia untuk menghadapinya. Saya dapat merasakan bahwa ini akan memberikan level kebahagiaan dan pengisian yang lebih besar dalam kehidupan saya. Saya merasa sedikit kekosongan dan saya tahu bahwa inilah bagian yang hilang. Saya mengucapkan syahadah dengan penuh tekad untuk menjadikan Islam sebagai bagian hidup saya setiap hari.
 
Sebuah contoh terbesar Rasulullah akan berbagi rasa ialah memberi kasih sayang kepada individu dan berbagi kasih sayang dan pengetahuan dengan orang lain serta bersikap terbuka, penyayang, pemberi, serta memiliki kepercayaan dan berbagi dengan orang lain. Hal ini begitu penting sekali dan ini adalah sesuatu yang ingin saya beri pada yang lain.
 
Sebagai seorang saintis, saya bekerja dengan teknologi yang sesuai untuk kuda. Saya bertemu Saqr dan adik-adiknya; Mubarak dan Ayman. Saya merawat kuda-kuda mereka dan ini merupakan pengalaman yang besar. Saya turut menyertai mereka ke lomba kuda dan ini amat mengembirakan. Saya amat menyenangi kuda dan menikmati waktu dan peluang bertemu mereka. Mereka adalah orang-orang yang baik dan dermawan.
 
Kebaikan dan kedermawanan mereka amat menyenangkan. Saya tidak menyangka mereka akan memberi layanan baik kepada saya dan saya amat berterima kasih atas kebaikan dan kedermawanan mereka. Mereka merupakan bagian dari pengenalan saya untuk lebih mendalami Islam.
 
Melihat cara kehidupan mereka memberikan inspirasi dan ini membuat saya terus bergerak ke depan dan melakukan pembacaan.
 
Saya tahu bahwa pada tahap ini, masih banyak sekali yang harus saya pelajari. Anda tahu, bahwa ini hanyalah sebuah proses yang akan mengambil waktu dan mendapatkan dukungan serta bimbingan dari umat Islam yang berada disekitar saya. Saya juga menemui mereka-mereka yang baru memeluk Islam. Mendengar kisah-kisah menarik mereka, memberikan saya dorongan dan itulah yang membawa saya ke tempat saya berada hari ini.
 
Harus saya katakan bahwa inimerupakan pengalaman terbaik dalam kehidupan. Ditambah pula memiliki anak-anak yang berharga, ini merupakan pengalaman dan keputusan yang paling bermakna dalam kehidupan saya.
 
Saya kini dipenuhi dengan rasa bahagia dan tenang. Mengetahui manfaat Islam dan ini sungguh menakjubkan ketika kita dapat berhubung langsung dengan sang Pencipta dan mengetahui betapa banyak Allah menaburkan cinta kepada setiap seorang dari kita.
 
Ini sungguh berharga…
 
Sungguh berharga… Diluar batasan yang dapat diungkapkan oleh kata-kata. 

(IRIB Indonesia / onislam.net)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar