Pada usia 13 tahun, saya dikelilingi oleh Islam dan umat
Islam. Mereka adalah orang-orang yang paling menakjubkan yang pernah
saya temui. Mereka adalah orang-orang baik, dermawan terhadap orang
lain, rendah hati dan menyambut baik tamu.
Famili saya membesarkan saya, adik perempuan, dan adik lelaki saya
untuk lebih menyadari akan dunia ini, manusia yang tinggal di muka bumi
ini dan segala yang ada di alam raya ini. Kami menghabiskan banyak waktu
dalam perjalanan. Kami senantiasa mendapat sedikit pelajaran darinya.
Pelajaran yang kami dapatkan bukan sekadar pendidikan. Maksud saya
sebuah perjalanan yang memiliki kegembiraan. Perjalanan ini juga
mengandung pendidikan dan pelajaran dimana kami berada, termasuk budaya
dan sejarah tempat tersebut.
Kami
pindah ke Riyadh, di Arab Saudi pada tahun 1980. Ayah saya adalah
seorang pakar bedah onkologi. Ia direkrut bekerja di Rumah Sakit
Spesialis Raja Faisal. Kami tinggal di sana lebih kurang 3 setengah
tahun.
Rumah sakit itu dikelilingi
oleh 4 masjid, maka kami sering kali mendengar azan dikumandangkan.
Mungkin saja saya tertarik pada Islam ketika mendengar suara indah
al-Quran. Sejak itu saya sering merasakan seperti ada keterikatan
walaupun saya tidak memahami bahasa arab saat itu. Saya dapati suara
al-Quran memenuhi ruangan hati saya dan ia tidak pernah meninggalkan
saya sejak usia saya 13 tahun.
Mengucap syahadah di Dubai
28 tahun kemudian saya memeluk agama Islam, itupun karena saya kembali
ke Timur Tengah. Kira-kira setahun yang lalu, saya pindah ke Dubai, saya
memutuskan untuk melihat sesuatu. Saya mendapat sebuah al-Quran dengan
bahasa latin. Saya mula membacanya dan setiap hari saya menghabiskan
waktu melihat berbagai bagian darinya. Bukan berarti saya mulai membaca
dari awal hingga akhir, saya hanya membuka beberapa halaman dan
menghabiskan waktu membacanya serta memproses informasi yang bisa saya
peroleh darinya.
Sehingga saya
sampai ke satu tahap, dimana saya merasakan Islam benar-benar untuk
saya, seperti perkara memiliki keimanan dan menunaikan shalat, serta
memberikan sedekah pada orang lain dan mempercayai firman Allah.
Semuanya masuk akal.
Pada bulan
Mei, saya memilih untuk mengucapkan syahadah. Itulah masa penting dalam
kehidupan saya setelah melakukan penelitian untuk beberapa waktu. Saya
memutuskan untuk melakukan sesuatu yang besar. Sebuah jalan dalam
kehidupan dimana saya sudah bersedia untuk menghadapinya. Saya dapat
merasakan bahwa ini akan memberikan level kebahagiaan dan pengisian yang
lebih besar dalam kehidupan saya. Saya merasa sedikit kekosongan dan
saya tahu bahwa inilah bagian yang hilang. Saya mengucapkan syahadah
dengan penuh tekad untuk menjadikan Islam sebagai bagian hidup saya
setiap hari.
Sebuah contoh
terbesar Rasulullah akan berbagi rasa ialah memberi kasih sayang kepada
individu dan berbagi kasih sayang dan pengetahuan dengan orang lain
serta bersikap terbuka, penyayang, pemberi, serta memiliki kepercayaan
dan berbagi dengan orang lain. Hal ini begitu penting sekali dan ini
adalah sesuatu yang ingin saya beri pada yang lain.
Sebagai seorang saintis, saya bekerja dengan teknologi yang sesuai
untuk kuda. Saya bertemu Saqr dan adik-adiknya; Mubarak dan Ayman. Saya
merawat kuda-kuda mereka dan ini merupakan pengalaman yang besar. Saya
turut menyertai mereka ke lomba kuda dan ini amat mengembirakan. Saya
amat menyenangi kuda dan menikmati waktu dan peluang bertemu mereka.
Mereka adalah orang-orang yang baik dan dermawan.
Kebaikan dan kedermawanan mereka amat menyenangkan. Saya tidak
menyangka mereka akan memberi layanan baik kepada saya dan saya amat
berterima kasih atas kebaikan dan kedermawanan mereka. Mereka merupakan
bagian dari pengenalan saya untuk lebih mendalami Islam.
Melihat cara kehidupan mereka memberikan inspirasi dan ini membuat saya terus bergerak ke depan dan melakukan pembacaan.
Saya tahu bahwa pada tahap ini, masih banyak sekali yang harus saya
pelajari. Anda tahu, bahwa ini hanyalah sebuah proses yang akan
mengambil waktu dan mendapatkan dukungan serta bimbingan dari umat Islam
yang berada disekitar saya. Saya juga menemui mereka-mereka yang baru
memeluk Islam. Mendengar kisah-kisah menarik mereka, memberikan saya
dorongan dan itulah yang membawa saya ke tempat saya berada hari ini.
Harus saya katakan bahwa inimerupakan pengalaman terbaik dalam
kehidupan. Ditambah pula memiliki anak-anak yang berharga, ini merupakan
pengalaman dan keputusan yang paling bermakna dalam kehidupan saya.
Saya kini dipenuhi dengan rasa bahagia dan tenang. Mengetahui manfaat
Islam dan ini sungguh menakjubkan ketika kita dapat berhubung langsung
dengan sang Pencipta dan mengetahui betapa banyak Allah menaburkan cinta
kepada setiap seorang dari kita.
Ini sungguh berharga…
Sungguh berharga… Diluar batasan yang dapat diungkapkan oleh kata-kata.
(IRIB Indonesia / onislam.net)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar