Selasa, 01 Maret 2011

Pengacara Yahudi Peluk Islam setelah 9/11

Seorang pengacara Yahudi, Siebert-Llera yang memeluk Islam setelah serangan 9/11 mengatakan ia sudah menemukan ?sebuah rumah di mana ia dapat menempatkan semua moralnya?.

?Saya merasa seperti akhirnya menemukan sebuah rumah di mana aku dapat menempatkan semua moralku, hal-hal ideal menurutku,? kata Siebert-Llera, pria yang sejak dulu tidak menyukai klub malam dan menghindari alkohol, yang dilarang Islam, bahkan saat harus bekerja sebagai resepsionis pada sebuah klub biru ketika masih berkuliah di San Francisco State University.

Setelah 11 September 2001, Siebert-Llera, yang cukup dapat membedakan antara ekstrimis-ekstrimis Islam yang membajak pesawat dengan mayoritas Muslim yang mempraktikan Islam, memutuskan untuk mengenal Islam lebih banyak.

Ia membeli sebuah al-Quran dan membaca cepat halaman-halamannya. Namun, ia tidak menemukan ayat-ayat yang sebagian orang katakan telah mendukung terorisme.

Dua tahun kemudian di Chicago, ia berjumpa dengan seorang perempuan muda Meksiko-Amerika di Loyola, tempat ia melanjutkan studi pascasarjananya. Suatu hari, sang perempuan itu tiba-tiba memasuki kelas dengan mengenakan hijab. Dia telah beralih kepada Islam.

?Saya sungguh melihat sebuah perubahan di dalam dirinya, seperti kenyamanan dan suatu level umum dari kebahagiaan. Dia seperti berada dalam kemudahan dengan kehidupannya,? kata Siebert-Llera.

Beberapa minggu kemudian, Siebert-Llera menyertai temannya ke ?the Mosque Foundation? di Bridgeview, tempat ia mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai Islam dan begitu terkesan dengan apa yang ia pelajari.

Ia pun menyadari bahwa Islam bukan sekedar melayani. Islam adalah suatu primer yang mencakup semua hal mengenai jenis kehidupan yang terkontrol, yang sejak lama dirindukan Siebert-Llera.

Ia pun menghubungi orang tuanya dan kakak perempuannya, Andrea, pada 6 Oktober 2004. Keesokan harinya, ia resmi menjadi Muslim.

Setahun menjalani hidup sebagai muallaf, ia berjumpa dengan Huda, sesama mahasiswa hukum, perempuan Amerika keturunan Syiria dan juga Muslimah yang taat. Mereka pun menikah pada 2005. (icc-jakarta.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar