Senin, 09 Juli 2012

Mohammed Chechev, warga Indian Tzotzil yang Bangga Menjadi Muslim

Nama aslinya sebelum ia masuk Islam adalah Manuel Gomez yang kemudian berganti nama menjadi Mohamed Chechev setelah ia masuk Islam beberapa tahun yang lalu, sebelumnya ia dibesarkan sebagai seorang penganut Kristen.

"I am Muslim, I know the truth now," kata Chechev dalam bahasa spayol. (sebagaimana yang dituturkan allvoices.com).

Ia tinggal di lingkungan komunitas Protestan di Chiapas yang disebut "Nueva Esperanza" di pinggiran kota San Cristobal de las Casas. Nueva Esperanza adalah "rumah" bagi sekitar 300 warga Tzotzil, asal pribumi Maya, yang telah masuk Islam. Beberapa langkah dari rumah Chechev, sebuah bangunan sederhana yang berfungsi sebagai mushala dan madrasah.

Sebelum kepindahannya kepada Islam, Chevhev telah mempelajari dahulu mengenai Islam, selain juga dari pemimpinnya yang juga telah menjadi muslim yang pertama kali di lingkungannya, ia juga belajar dari Aurelanio Perez, seorang spayol yang yang mengubah namanya menjadi Amir Mustapha setelah berislam dan aktif berdakwah diantara etnis Tzotzil, Indian maya.

Chechev yang tidak dapat membaca atau menulis tapi dapat melafalkan beberapa surat Alquran dan beberapa doa dengan lancar.

"Nabi Muhammad tidak bisa membaca dan menulis, saya juga begitu. Tapi saya bisa melafalkan Kitab suci Alquran. Ini adalah suatu keajaiban setelah convertnya ke Islam," katanya.

Dimatanya, Tuhan adalah "was merciful" sangat Maha Penyayang, "Segala sesuatunya, Dia-lah yang mengajarkan dan segala sesuatunya Dia-lah yang memberi". lanjut Chechev

Dia sekarang rajin membaca hadits, mempelajari panduan yang diberikan oleh Nabi ..Kemudian, ia mencoba untuk mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.. "Hints of Islam was complete," katanya,("Petunjuk Islam sudah lengkap")

Chechev telah melakukan perjalanan ke jantung Islam, di Arab Saudi, pada tahun 1998 untuk menunaikan ibadah haji, dengan bantuan Amir Chechev Mustapha,beberapa kerabat dan isterinya turut serta.

Noora, istrinya, wajahnya berseri-seri ketika mendengar Mekah.

"Ketika saya pergi ke sana, saya merasa bangga menjadi muslim!. Pada saat itu saya berdoa kepada Tuhan Ingin agar di desa kami memiliki masjid. Insya Allah, kini kita akan memilikinya dalam waktu dekat ini," katanya..

Nora juga Isterinya berharap agar kelak anak mereka Ibrahim (Anastacio) kelak menjadi Imam ditempatnya setelah masa studi/sekolahnya selesai. (allvoices.com)

~**Semoga Harapannya terkabul ya Bu' ...**~

sumber
http://www.allvoices.com/contributed-news/10813084-islam-in-the-eyes-mohamed-chechev-ethnic-mayan-indians-who-entered-the-islamic-new-convert (Islam in the eyes Mohamed Chechev, ethnic Mayan Indians who entered the Islamic new convert )

--------------------------------------------------------------

يٰأَيُّهَا النّاسُ كُلوا مِمّا فِى الأَرضِ حَلٰلًا طَيِّبًا وَلا تَتَّبِعوا خُطُوٰتِ الشَّيطٰنِ ۚ إِنَّهُ لَكُم عَدُوٌّ مُبينٌ

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (QS. 2. Al Baqarah168)

http://www.facebook.com/notes/para-ilmuan-dan-tokoh-pendeta-yang-memeluk-islam/mohammed-chechev-warga-indian-tzotzil-yang-bangga-menjadi-muslim-/256997364362862

Tidak ada komentar:

Posting Komentar