Selasa, 10 Juli 2012

Beban Terasa Lepas dari Pundak Begitu Menjadi Muslim

Erika. pertamanya agamanya adalah Kristen dan ia dibesarkan dalam suasana Katolik. Wanita asal Meksiko yang kini tinggal di Amerika ini menganggap keluarganya ‘cukup saleh’ dalam memelihara tradisi agama. Keraguannya tentang agama yang dianutanya berawal sekitar tiga tahun yang lalu. Seorang kawan mengajaknya mengikuti kebaktian di gereja. “Mereka para penginjil. Aku juga. Walaupun tak begitu banyak mengerti tentang Injil, setidaknya aku rajin mengikuti kelas Minggu,” ujar dia.

Di satu kesempatan, pendeta membuat penegasan bahwa muslim "membenci" Yesus. Pendeta menyebutkan, umat muslim menyembah ‘Tuhan lain' yang bernama ‘Allah'. Mendengar itu, Ericka terganggu. Pernyataan dari pendeta membuatnya ingin tahu. Ia memutuskan untuk menyelidiki Islam agar bisa melihat sediri apa yang dikatakan pendeta.

Tak terduga, ia justru bertemu dengan orang muslim yang begitu mencintai Yesus sebagaimana orang Kristen. “Sejak saat itu, aku mengetahui bahwa Allah adalah nama sebutan yang berarti ‘Tuhan’ dalam bahasa Arab. Sama seperti orang Italia yang menyebut Tuhan dengan ‘Dio’,” katanya.

Bertemu dengan orang muslim ini membuat Ericka mengatahu ‘kedangkalan’ pikiran pendeta tadi. “Aku berpikir bahwa jika seseorang seperti dia yang mengajar, kita yang ilmunya lebih dangkal tidak bisa mengetahui hal sebenarnya tentang agama-agama lain. Aku tidak berani menjamin semua yang disampaikan pendeta itu sebagai suatu kebenaran. Jadi aku mulai mencari informasi,” ujar dia.

Keraguannya terhadap ceramah pendeta membuatnya mulai melakukan pencarian kebenaran. Ia kemudian menyelidiki asal-usul Alkitab dan penulisnya. Dalam pencarian ia menemukan banyak sekali kontradiksi. Pendiri agama Kristen, "Paulus" bahkan tidak menyimpan cerita lurus tentang konversi pengangkatan Tuhan. “Fakta bahwa dia bukan pengikut Yesus sudah cukup bagiku untuk tidak mempercayai tulisan-tulisannya,” katanya.

Beberapa penulis Alkitab adalah orang Yahudi. “Mereka bahkan tidak tahu tentang Yesus tetapi tetap saja menulis,” katanya. Ia juga semakin ragu dengan agamanya melihat fakta Protestan selalu mengkritik Katolik. Namun, Protestan tidak melakukan ibadah dengan benar. Mereka masih minum alkohol.” Jadi saya pikir, apa bedanya jika mereka melakukan hal yang sama? Mereka bahkan melakukan konser dan perayaan lain yang tidak seharusnya dilakukan,” tutur Ericka

-----------------------

*tambahan untuk diketahui,: kata kristen sendiri bukanlah penamaan yang diberikan oleh yesus melainkan mereka pada mulanya adalah murid-murid Paulus/pengikut ajaran paulus (dahulunya bernama Saulus),dan disinyalir justru banyak bertentangan dengan ajaran yesus itu sendiri, Yesus 'selama hidupnya' sama sekali tidak pernah bertemu dengan yang bernama paulus ini..dan kisah penamaan kristen ini terdapat dalam Bibel mereka sendiri..:

alu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia.(Kisah Para Rasul 11:25)

Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu UNTUK PERTAMA KALINYA DISEBUT KRISTEN. (Kisah Para Rasul 11:26)

-------------------------

Perlu kita tampilkan juga apa yang di tulis oleh Profesor Bart D. Ehrman (non muslim) yang baru-baru ini termuat dalam surat kabar ternama Amerika The Huffington Post (25/3/2011). Ia adalah seorang Professor of Religious Studies di University of North Carolina, Chapel Hill dan bukunya: 'Misquoting Jesus' dan 'Jesus Interrupted' yang menjadi The New York Times bestselling mengatakan dalam tulisannya :

"Selain dari para fundamentalis yang paling fanatik diantara kita, hampir semua orang mengakui bahwa Bibel mungkin mengandung kesalahan --Kisah penciptaan yang salah, ada kesalahan sejarah, terdapat kontradiksi disana-sini (ini yang mengatakan Profesor yang bukunya menjadi bestselling The New York Times). Tapi ada kemungkinan bahwa terdapat masalah yang lebih buruk dari itu,-- Bahwa Alkitab benar-benar berisi kebohongan???"

Dia sendiri menambahkan, "Para sarjana kristen ahli alkitab, termasuk Sarjana terbaik dari Protestant and Catholic Amerika, akan memberitahu Anda bahwa Alkitab penuh dengan kebohongan (harap dibedakan antara Sarjana dan Pendeta, Sarjana lebih cenderung kepada melihat dari ilmu pengetahuan), Bahkan walau mereka menolak menggunakan istilah itu. Dan inilah kebenarannya: Banyak kitab-kitab Perjanjian Baru ditulis oleh orang yang berbohong tentang identitas mereka, yang mengaku sebagai rasul yang terkenal - Petrus, Paulus atau James-- Padahal kita tahu benar mereka adalah orang lain. Dalam bahasa modern, Bahwa itu semua bohong, dan sebuah buku (Bibel) yang ditulis oleh seseorang yang yang berdusta tentang identitasnya adalah tidak dapat dipercaya (pemalsuan). (huffingtonpost.com)

------------------------------

Melanjutkan kisah Erika di atas...

Pada awalnya Erika PerezWergon berusaha mengingkari kenyataan ‘banyak yang tak beres’ dengan Injil. Tapi hati kecilnya tak bisa dibohongi, ia merasa sedih kitab suci yang selama ini dianggapnya sebagai firman Tuhan terkotori oleh manusia. “Aku kemudian meminta kepada Tuhan yang Maha Kuasa untuk memberi petunjuk,” katanya. Ericka meminta agar diberi jalan menemukan petunjuk tanpa ada kekhawatiran sedikitpun.

Ia mulai membaca Alquran. Ia menemukan banyak bukti yang memuaskan logikanya. Hatinya pun merasakan petunjuk yang benar tentang Islam. Ia mulai memperdalam. Perlahan, ia menyadari bahwa Yesus bukanlah Tuhan seperti yang orang Kirsten pecaya. “Yesus juga berdoa, sama seperti kita,” ujarnya. Ia melihat Quran sebagai firman Allah yang murni yang dijaga dipelihara.

*******
[--Salah satu contoh bersyukur yesus kepada Tuhannya adalah seperti terdapat dalam ayat Bibel ini ;


Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, TUHAN LANGIT DAN BUMI, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. (Injil Matius Pasal 11:ayat 25) Adakah Tuhan bersyukur kepada tuhan.. ?

-- atau seperti permohonan yesus kepada Tuhannya ;

Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa ENGKAULAH YANG TELAH MENGUTUS AKU." (Injil Yohanes Pasal 11:ayat 42) ]
tambahan,.-

********

Erika berkata bahwa Islam adalah agama benar dan logis dengan semua jawaban untuk hidup. “Islam adalah agama damai dan memasrahkan diri pada Allah. Itulah hidayah bagi orang yang beriman,”katanya. Ia banyak bertanya pada suaminya yang seorang muslim, juga sering ke masjid untuk belajar . “Aku bertanya kepada beberapa orang Kristen apa yang mereka tahu tentang Islam, mereka tak tahu apa-apa. Dan ketika aku tanya tentang kekristenan mereka, mereka tahu sangat sedikit.

Sang suami membantu Ericka ketika memutuskan ingin menjadi Muslim. “ Sejak saat itu aku merasa beban berat terangkat dari pundak aku. Aku merasa bebas, bersih, dan diisi dengan iman banyak,” katanya.

“Islam adalah suatu cara hidup yang lengkap. Menta'ati Allah membuat hidupnya damai. “karena Dia adalah sumber dari segala sesuatu,” katanya.

sumber,
Republika

http://www.huffingtonpost.com/bart-d-ehrman/the-bible-telling-lies-to_b_840301.html (Who Wrote The Bible and Why It Matters)

semua ayat alkitab diatas dapat dicari/dilihat di situs alkitab online berikut ini: http://alkitab.sabda.org/home.php

Bila "ada" yang ingin melihat video Erika PerezWergon memeluk Islam, silahkan dapat dilihat di sini ;

http://www.youtube.com/watch?v=F5xn5fWjMBI (EN:Argues with husband's reason 4 Erika 2 bcome Muslim 1/2)

Jadi apakah Anda masih ragu untuk menjadi seorang muslim ? ....

terus tingkatkan Iman kita dan terus berusaha untuk lebih dekat lagi dengan ilahi, rabb sekalian alam,..

Bagi Anda yang muslim, janganlah gadaikan keimanan anda...karena baik-buruknya kita di akherat tergantung dari apa yang kita lakukan didunia ini...

Semoga Bermanfaat

-------------------------------------------

وَمَن يَبتَغِ غَيرَ الإِسلٰمِ دينًا فَلَن يُقبَلَ مِنهُ وَهُوَ فِى الءاخِرَةِ مِنَ الخٰسِرينَ

Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.(Qs.3 Ali Imraan 85)

https://www.facebook.com/notes/para-ilmuan-dan-tokoh-pendeta-yang-memeluk-islam/muallaf-erika-perezwergon-beban-terasa-lepas-dari-pundak-begitu-menjadi-muslim-/232899363439329

Tidak ada komentar:

Posting Komentar