Rabu, 09 September 2009

Kisah Dr. Abdul Aziz (Madan Das)

Madan Das adalah seorang bocah Hindu yang pergi bersama orangtuanya dari Peshawar ke Ajmer dalam perjalanan menuju sebuah kuil Hindu bernama Puskar sekitar 30 mil dari Ajmer. karena tempat suci Khawaja Muinuddin Chisti di Ajmer adalah sebuah tempat istirahat umum bagi kaum Hindu, Muslim, dan Kristiani, orangtua Madan Das pergi memberikan penghormatan kepada sang Khawaja dengan meninggalkan si bocah menangis, karena ia pun ingin melihat sang Khawaja, meskipun ditegaskan bahwa Khawaja sudah meninggal dan dikuburkan di tempat keramat itu. Sang bocah pergi ke tempat tidur sambil menangis dan akhirnya tertidur. Dalam mimpinya ia melihat Khawaja Muinuddin datang kepadanya dan berkata dengan penuh kasih sayang, "Aku telah datang melihatmu karena engkau ingin melihatku dan orangtuamu tidak membolehkan kau ikut. Jangan khawatir, aku akan mengirimmu setelah beberapa waktu."

Keluarga itu pulang ke Peshawar. Si bocah pun dewasa dan sudah tamat sekolah. Sebagai seorang pemuda kaya ia menjadi nggota klub tenis Angkatan Bersenjata, dan bermain tenis dengan tentara Inggris, di mana putri seorang mayor tentara juga bermain tenis. Madan Das jatuh cinta pada gadis itu yang membalas dengan perasaan yang sama. Tetapi karena perkawinan seorang gadis Inggris dengan seorang pemuda "asli" dianggap sebagai menjatuhkan martabat bangsa yang sedang berkuasa, maka ia dikirim ke Inggris untuk belajar lebih tinggi. Ia diterima di sebuah perguruan tinggi kedokteran dan membuka praktek di Inggris.

Ketika sang mayor pendiun dari dinas militernya dan pulang ke Inggris, pasangan itu bertemu lagi dan hubungan percintaan pun disambung lagi. Karena pada saat itu si pemuda sudah berkebangsaan Inggris dan beragama kristen pula, orangtua si gadis pun akhirnya merestui perkawinan mereka.

Setelah beberapa waktu Madan das melihat dalam mimpinya wali, yang dulu pernah menemui dia dalam mimpi ketika di Ajmer, datang kepadanya dan menyuruhnya untuk datang ke Ajmer. Tapi ia tidak memperhatikan panggilan mimpi itu yang muncul lagi berulang kali sampai akhirnya ia jatuh sakit, dan karena dokter-dokter tidak mampu mendiagnosa penyakitnya maka ia disarankan untuk pulang ke India barangkali perubahan suasana dapat menyembuhkannya. Ketika mendarat di Bombay ia sama sekali sembuh. Ia mengikuti misi Kristen dan ditugaskan untuk berkeliling negeri menyebarkan agama Kristen.

Selama salah satu perjalanan kelilingnya kebetulan ia pergi ke Ajmer dan memutuskan untuk mengunjungi tempat suci Khawaja Muinuddin Chisti. Begitu memasuki tempat tersebut ia diliputi oleg perasaan gembira yang luar biasadan begitu terpesona dengan hal itu sehingga ia memutuskan untuk memeluk agama Islam dan tinggal di sana selamanya. Ia diberi nama Abdul Aziz, dan sejak menjadi dokter yang berijazah, ia mulai berpraktik sendiri di Ajmer dan dikenal sebagai dr. Abdul Aziz Madan. Ia menjadi teman karib Syaikh Maulana Syed Mohammad Zauqi Shah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar