Minggu, 08 Mei 2011 23:48 WIB REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Kemunculan Camellia Shehata—istri pendeta Tadros Samaan yang dilaporkan masuk Islam—dalam sebuah program saluran televisi Kristen fundamentalis memicu protes kalangan gereja Mesir dan pengacara Camellia, Naguib Gabriel.
Menurut surat kabar Mesir Al-Ahram, kemunculan Camellia dalam program tersebut tanpa sepengetahuan gereja, dan mengejutkan sejumlah pihak. “Dalam program tanya jawab dengan durasi hampir satu jam yang dipandu oleh penyiar Maroko, Rasyid Ali, Camellia dengan lantang menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan padanya,” tulis Al-Ahram, Ahad (8/5).
Melalui dialog tersebut, Camellia menegaskan dirinya masih seratus persen Kristen, dan ia tidak pernah pergi ke Al-Azhar Al-Sharif untuk menyatakan keislamannya sebagaimana diyakini sebagian pihak.
Camellia sendiri enggan mengungkapkan di mana ia berada selama ini, apakah di Kairo atau di salah satu provinsi lain di Mesir. Ia juga mengungkapkan penyesalan atas semua perbuatannya yang menyebabkan timbulnya kemelut dan konflik antara Kristen Koptik dan Muslim di Mesir.
Program ini menimbulkan murka gereja karena saluran televisi yang menyiarkan dialog tersebut milik pendeta Zakaria Boutros, salah seorang penyandang dana bagi gereja ketika meredam kemarahan kaum Muslimin. Gereja Koptik Mesir memutuskan hubungannya dengan saluran televisi tersebut dan menghentikan program-programnya.
Pengacara Naguib Gabriel menyatakan penyesalannya atas kemunculan Camellia dalam saluran televisi satelit tersebut. “Setelah kemunculannya, kami berharap ia tampil di hadapan jaksa atau lembaga peradilan untuk mengakhiri krisis serius sebelumnya,” kata Gabriel.
Gabriel juga mendesak Camellia agar tampil di hadapan pers untuk menjelaskan kepada rakyat Mesir tentang kasus sebenarnya, dalam rangka menjaga stabilitas dan keutuhan bangsa. “Saya tekankan pada Camellia agar menghadap jaksa atau lembaga peradilan. Jika tidak, maka saya akan berubah pikiran untuk melanjutkan tugas sebagai pengacaranya, karena ketidakmunculannya selama ini,” tegas Gabriel.
Camellia adalah seorang guru yang menikah dengan seorang pendeta, Tadros Samaan. Dia kemudian mengetahui kenakalan suaminya yang kerap mencuri uang gereja dan menyembunyikannya di sebuah rekening bank swasta atas namanya, sehingga tidak akan dipertanyakan.
Setelah anak mereka berumur enam bulan, Camelia diperkenalkan kepada Islam melalui dialog dengan rekan-rekannya yang beragama Islam. Dari sana ia menjadi semakin ingin tahu lebih banyak tentang Islam dan Nabi Muhammad saw.
Setelah membaca tentang Islam dan mempelajari banyak hal, akhirnya dia memilih untuk bersyahadat di Al-Azhar. Rekan-rekannya membuat sebuah pesta kecil dan menjadi saksi saat dia mengucapkan dua kalimah syahadat. Ia mulai membaca dan mempelajari Al-Qur’an dan hafal empat juz.
Gereja menolak mengakui bahwa Camelia adalah seorang Muslim. Dan sejak itu pula Camellia seperti hilang ditelan bumi. Ada yang menyebutkan ia dipenjara dan disiksa agar kembali menjadi seorang Kristen. Ada pula yang menyatakan bahwa Camelia berada di sebuah gereja dan tidak diizinkan untuk diekspos media.
Redaktur: cr01
Sumber: Al-Ahram
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/11/05/08/lkvyp5-mualaf-camellia-shehata-mengguncang-mesir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar